Jumat 15 Nov 2024 05:39 WIB

Erick Salaman dengan Tim Geypens dan Dion Markx, Isyarat Naturalisasi Pemain Berikutnya

Keduanya diproyeksikan untuk membela timnas Indonesia U-20 hingga senior.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersalaman dengan Tim Geypens, pemain keturunan Indonesia yang akan menjalani proses naturalisasi.
Foto: Instagram Erick Thohir
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersalaman dengan Tim Geypens, pemain keturunan Indonesia yang akan menjalani proses naturalisasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengisyaratkan akan segera memproses naturalisasi dua pemain berdarah Indonesia yaitu Tim Geypens dan Dion Markx. Keduanya diproyeksikan untuk membela timnas Indonesia U-20 hingga senior.

"Double salaman bersama Tim Geypens dan Dion Markx, pemain berdarah Indonesia yang punya komitmen untuk membela timnas Indonesia U-20 hingga timnas senior," tulis Erick Thohir, dilansir dari unggahan Instagram resminya @erickthohir, Jumat (15/11/2024).

Baca Juga

Naturalisasi dari Tim Geypens dan Dion Markx perlu segera diproses karena keduanya diproyeksikan untuk membela timnas Indonesia U-20 pada ajang Piala Asia U-20 2025 di China, Februari mendatang.

Tim Geypens dan Dion Markx sebelumnya sudah pernah membela timnas Indonesia U-20 pada ajang Toulon Cup yang ketika itu merupakan proses seleksi. Selanjutnya Tim Geypens dan Dion Markx direkomendasikan oleh pelatih timnas U-20 Indra Sjafri untuk dinaturalisasi PSSI agar bisa membela Garuda Muda pada ajang internasional resmi.

Tim Geypens dan Dion Markx merupakan dua pemain berdarah Indonesia yang kini membela klub-klub Liga Belanda, Keduanya diharapkan bisa menambah kekuatan Timnas Indonesia U-20 yang berambisi lolos ke Piala Dunia U-20.

Tim Geypens merupakan pemain yang berposisi sebagai bek kiri dan membela klub kasta kedua Liga Belanda. Adapun Dion Markx bermain untuk tim muda NEC Nijmegen yang berkompetisi di Youth League Belanda.

Sebelumnya, selain Tim Geypens dan Dion Markx, Indra Sjafri juga merekomendasikan pemain sayap Mauresmo Hinoke. Sayangnya, garis keturunan pemain tersebut terlalu jauh karena dari buyutnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement