REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mengakui adanya persaingan ketat dengan kubu Pramono Anung-Rano Karno dalam Pilkada Jakarta 2024. Khususnya di Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
"Sangat ketat persaingannya, juga populasinya juga sangat padat. Jadi, dua wilayah (Jakut dan Jakbar) ini mendapatkan perhatian penuh untuk seluruh kader," kata Ketua Dewan Pengarah Tim Pemenangan RIDO, Ahmed Zaki Iskandar usai konsolidasi Partai Golkar dalam Pemenangan RIDO di DPD Golkar DKI Jakarta, Cikini, Rabu (13/11/2024).
Ketua DPD Golkar DKI itu menyebutkan dalam menggalang kekuatan pihaknya akan melibatkan 15 partai mitra koalisi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk memenangkan RIDO.
"Kami nanti bergerak bersama-sama dengan mitra partai koalisi di KIM Plus, juga beberapa partai yang lain termasuk para ormas, relawan, tokoh masyarakat dan alim ulama. Ya, jadi bergerak bersama-sama dan saya harap kader-kader Golkar ini bisa jadi lokomotif di lingkungannya masing-masing," kata Zaki.
Menurut Zaki, konsolidasi ratusan pengurus Golkar dari tingkat kecamatan hingga tingkat RT/RW dari Jakarta Utara dan Jakarta Barat ini dilakukan untuk yang kedua kalinya. Pada Selasa (12/11/2024) lalu, Golkar juga mengundang ratusan pengurus Golkar di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat untuk menyamakan persepsi dan semangat dalam menyosialisasikan pasangan RIDO kepada masyarakat.
"Semua tetap harus bekerja keras, tidak melihat daerah ini merah atau apa (yang lain) karena kan yang kami jual figur nih ya ini sekarang. Figur dari calon pasangan gubernur dan wakil gubernur bukan hanya sekadar partai politik. Jadi, mudah-mudahan figur yang kita usung, ini benar-benar bisa merebut hati masyarakat Jakarta," paparnya.
Dalam kesempatan itu, Zaki pun menanggapi survei elektabilitas pasangan calon nomor urut satu itu yang cenderung fluktuatif. Menurut dia, lembaga survei memang memiliki metode yang hampir sama, namun tentunya hasil mereka akan berbeda.
"Survei itu dinamis ya, hasilnya pasti berbeda karena ada margin of error juga. Jadi, survei yang dinamis ini tentu saja membuat kami lebih semangat lagi bekerja agar bisa membuktikan bahwa apa yang disurvei maupun pada kenyataannya mungkin bisa berbeda. Biar beda jauh ya," ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Tim Pemenangan RIDO, Basri Baco menuturkan, Partai Golkar memiliki mimpi besar agar kadernya dapat menjadi gubernur DKI Jakarta. "Sudah 27 tahun Partai Golkar menginginkan adanya kader menjadi gubernur DKI Jakarta. Karena itu, kami harus bersatu untuk memenangkan pasangan RIDO di Jakarta," kata Sekretaris DPD Golkar DKI itu.