Selasa 12 Nov 2024 19:19 WIB

Aplikasi Info BMKG Disebut Lebih Menolong Petani daripada Google

Aplikasi Info BMKG yang kini sudah diunduh lebih dari 5 juta pengguna di Playstore.

Seorang warga mencari informasi prakiraan cuaca dengan aplikasi mobile Info BMKG. (ilustrasi)
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Seorang warga mencari informasi prakiraan cuaca dengan aplikasi mobile Info BMKG. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut aplikasi Info BMKG lebih menolong para petani dalam memprediksi cuaca dan iklim, daripada Google. Atas dasar itu pula, kata Dwikorita, Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) memberikan gelar bagi Info BMKG sebagai aplikasi terbaik dunia untuk kategori multi-sektor pada 2021 lalu.

"Insya Allah, aplikasi Info BMKG untuk para petani, lebih menolong daripada Google saat ini," kata Dwikorita saat menyampaikan laporan ke Komisi V DPR RI pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) secara daring di Jakarta, Selasa (12/11/2024).

Baca Juga

Dwikorita mengatakan Info BMKG yang kini sudah diunduh lebih dari 5 juta pengguna di Playstore menyajikan berbagai informasi yang sangat kompleks. Aplikasi Info BMKG tak sekadar menyajika cuaca dan iklim, tapi juga keperluan penanggalan musim tanam bagi petani, hingga layanan transportasi seperti pelayaran dan penerbangan.

Meskipun kemampuan Info BMKG diklaim Dwikorita lebih baik dari aplikasi informasi cuaca yang kini dimiliki Google, tapi terdapat sejumlah catatan kelemahan Info BMKG yang dilaporkan kepada Komisi V DPR RI. Salah satunya, terkait kemudahan akses bagi pengguna, sebab Info BMKG masih perlu diunduh lebih dulu dari toko aplikasi digital, seperti Playstore pada Android maupun AppsStore pada perangkat Apple.

Sedangkan perangkat serupa seperti Accuweather ataupun Nowcast pada Google dapat muncul secara otomatis di layar ponsel pengguna, tanpa perlu mengunduh di toko aplikasi digital. Bedanya dengan aplikasi yang beredar sekarang, kata Dwikorita, pengguna lebih mudah mengakses layanan sebab produsennya punya kerja sama dengan perusahaan produksi ponsel.

"Jadi, kalau ingin membaca harus menginstal aplikasi dulu, beda kalau Google itu kan bisa muncul sendiri atau Accuweather. Itu bedanya," kata Dwikorita.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement