REPUBLIKA.CO.ID, ORUMIYEH -- Pengadilan Revolusi Orumiyeh di provinsi Azerbaijan Barat, Iran menjatuhi hukuman mati terhadap empat terdakwa atas tuduhan menjadi mata-mata untuk rezim Zionis. Demikian menurut kantor hubungan masyarakat pengadilan.
Kantor itu pada Rabu menyebutkan bahwa keempat orang tersebut akan dituntut dalam dua kasus terpisah yaitu menjadi mata-mata bagi rezim Zionis dan bekerja sama dengan agen intelijen Mossad.
Pernyataan itu menyebutkan bahwa setelah menjalani sidang, tiga terdakwa utama dalam satu kasus, dan satu terdakwa dalam kasus lainnya, dijatuhi hukuman mati dalam putusan awal.
Selain itu, disebutkan bahwa tiga dari para terdakwa ini terlibat dalam pengiriman perlengkapan ke negara tersebut yang berkaitan dengan pembunuhan Fakhrizadeh, dengan arahan dan dukungan dari jaringan mata-mata Mossad.
Mohsen Fakhrizadeh, yang saat itu menjabat sebagai kepala Organisasi Inovasi dan Penelitian Pertahanan Kementerian Pertahanan Iran, dibunuh dalam serangan teroris berdarah dingin di kota Absard, Kabupaten Damavand, Provinsi Teheran pada 27 November 2020.