REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Nusa Mandiri (UNM) dengan bangga mengumumkan pembukaan Program Studi Informatika tingkat Doktor (S3) yang akan menawarkan peminatan dalam Computer Vision dan Biomedical Informatics. Rektor UNM, Prof Dwiza Riana, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan inovatif dalam mendukung transformasi digital di dunia bisnis.
Dalam pernyataannya, Prof Dwiza Riana menjelaskan tentang pentingnya Program Doktor Informatika sangat relevan di era digital saat ini. Dengan pesatnya perkembangan teknologi, ada kebutuhan mendesak untuk mencetak pemimpin dan peneliti yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu mengembangkan solusi praktis untuk tantangan yang dihadapi masyarakat.
"Dengan pesatnya perkembangan teknologi dan kebutuhan akan transformasi digital, kami berkomitmen untuk mencetak pemimpin dan peneliti yang mampu berkontribusi secara signifikan di bidang informatika. Program Doktor Informatika ini diharapkan dapat menjadi pionir dalam pengembangan solusi yang relevan dengan tantangan masa depan,” Prof Dwiza.
Program Doktor Informatika UNM dirancang untuk memberikan pengetahuan mendalam dan keterampilan praktis kepada mahasiswa, termasuk di bidang kecerdasan buatan, analisis data, dan keamanan siber. Selain itu, program ini juga menekankan pada penelitian yang berdampak, dengan kolaborasi antara akademisi dan industri.
Pendaftaran untuk Program Studi Doktor Informatika telah dibuka, dan calon mahasiswa diundang untuk mendaftar. UNM berkomitmen untuk menyediakan fasilitas dan lingkungan belajar yang mendukung agar mahasiswa dapat mencapai potensi tertinggi mereka.
"Bersama-sama, kita akan menjawab tantangan masa depan dan menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat," tambah Prof Dwiza Riana.