REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cyber University dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) mengadakan diskusi virtual terkait pelaksanaan program Mobility Student Exchange yang dicangkan Cyber University. Diskusi ini melibatkan perwakilan dari kedua universitas yang digelar secara online, pada Senin (21/10), termasuk akademisi dan tenaga ahli terkait, guna membahas detail rencana implementasi program yang bertujuan memperluas wawasan akademik dan budaya mahasiswa.
Pertemuan berlangsung produktif dengan pembahasan seputar jadwal pelaksanaan, struktur kurikulum, serta dukungan bagi para mahasiswa peserta. Kedua belah pihak menekankan pentingnya menciptakan peluang kolaborasi akademik dalam lingkungan internasional yang akan menguntungkan mahasiswa dari kedua universitas.
"Program ini diharapkan menjadi sarana untuk memperdalam pemahaman lintas budaya dan memperkuat hubungan bilateral di antara institusi pendidikan tinggi di Asia Tenggara," kata Rektor Cyber University, dalam keterangan rilis, Selasa (24/10/2024).
Tambahnya, upaya internasionalisasi pendidikan ini mencerminkan komitmen Cyber University dan UTM untuk memberikan pengalaman belajar yang beragam.
"Program pertukaran ini akan meningkatkan kemampuan adaptasi mahasiswa dalam lingkungan akademik yang berbeda, memperkaya wawasan mereka, dan mendorong pertumbuhan pribadi dalam konteks global," jelasnya.
Diskusi ini menjadi tonggak awal untuk kemitraan jangka panjang antara Cyber University dan UTM, dengan harapan kerja sama akan terus berkembang ke arah yang lebih besar dan lebih bermanfaat bagi mahasiswa kedua negara.