REPUBLIKA.CO.ID,

MAGELANG -- Presiden Prabowo Subianto menegaskan agenda retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, bukan bermaksud militeristik. Kegiatan yang berisikan latihan serta pengarahan kepada seluruh jajaran kabinetnya itu dilakukan untuk meningkatkan kedisiplinan dan kesetiaan.

Prabowo mengatakan, kegiatan yang dilakukan pada 25-27 Oktober itu merupakan ‘the military way’ yang biasa dilakukan di pemerintahan. Bahkan, banyak perusahaan yang juga melakukannya untuk menyelaraskan kedisiplinan dan kesetiaan pada bangsa dan negara.

“Saya tidak bermaksud membuat anda militeristik, salah, bukan itu. The military way ditiru oleh banyak pemerintah terutama perusahaan-perusahaan. The military way inti dari semua perusahaan adalah disiplin," kata dia saat memberikan pengarahan kepada Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, Jumat.

Menurut Prabowo, kesetiaan diperlukan bukan untuk dirinya. Lebih dari itu, kesetiaan para kabinet lebih ditekankan untuk bangsa dan negara.

"Kesetiaan benar-benar minta saudara tidak setia kepada Prabowo, setia kepada bangsa dan negara Indonesia,” kata Prabowo.

Dalam pengarahan itu, Prabowo menyampaikan sejumlah hal penting di antaranya fokus dan komitmen masing-masing kementerian dan lembaga untuk bekerja mengentaskan kemiskinan, melaksanakan program makan bergizi gratis, melakukan pemberantasan korupsi, swasembada pangan, hingga swasembada energi.

“Saya di sini mengangkat sumpah untuk mempertahankan bangsa dan negara, setia kepada bangsa dan negara kita semua,” ujar Prabowo.

Di akhir acara pengarahan, Prabowo bersama dengan jajaran menteri dan wakil menteri juga kompak menutup dengan foto bersama sembari menyemarakkan yel-yel. “Merah Putih!” ujar serempak Prabowo bersama jajarannya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika