Rabu 23 Oct 2024 17:11 WIB

Iran dan Hamas Merapat ke Rusia, Israel Minta Bantuan AS

Beredar laporan bahwa delegasi Hamas telah tiba di Moskow

 Masoud Pezeshkian
Foto: EPA-EFE/IRANIAN STATE TV (IRIB) / HANDOUT HA
Masoud Pezeshkian

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran terus menjalin kerja sama dengan rekan-rekan terdekatnya di tengah rencana Israel melancarkan serangan balik. Presiden Iran Pezeshkian telah meninggalkan Teheran menuju Rusia pada Selasa untuk menghadiri KTT BRICS.

Ia juga dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan mitranya dari beberapa negara anggota lainnya, termasuk Xi Jinping dari Tiongkok, di sela-sela acara tersebut.

Baca Juga

"Kami tengah mengembangkan kerja sama dengan Iran di berbagai bidang. Kami bermaksud untuk terus melakukannya," kata Juru bicara Pers Kremlin Dmitry Peskov kepada CNBC, Selasa.

Ia juga mengatakan bahwa Rusia menjalin dialog dengan semua pihak yang terlibat dalam konflik.

BRICS dan BRICS+ ke-16 akan diselenggarakan masing-masing pada Rabu dan Kamis. Mengingat para pemimpin banyak negara akan hadir di Kazan, beberapa pertemuan tengah diatur untuk Iran di sela-sela KTT tersebut.

Pada saat sama beredar laporan bahwa delegasi Hamas telah tiba di Moskow dalam kunjungan yang direncanakan dan bermaksud mengadakan serangkaian pertemuan dengan pejabat Rusia. Demikian kantor berita milik pemerintah RIA Novosti melaporkan, mengutip sumber diplomatik.

Iran dan Hamas terlibat perseteruan dengan Israel. Tel Aviv membombardir Jalur Gaza tiada henti. Lebih dari 42 ribu warga Palestina terbunuh oleh serangan Israel. Zionis juga mengancam akan menyerang Iran sebagai balasan atas peluncuran rudal balistik Teheran beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Menteri Luar Negara AS Antony Blinken berkunjung ke Israel bersamaan kunjungan Iran ke Rusia. AS seperti diketahui telah mengirimkan senjata Antirudal THAAD untuk membantu Israel dalam mencegat ancaman rudal Iran.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada hari Rabu bahwa "sekaranglah saatnya" untuk mengakhiri konflik di Gaza, dan mendesak Israel untuk menghindari eskalasi lebih lanjut dengan Iran.

Kunjungan Blinken ke wilayah tersebut adalah yang ke-11 sejak dimulainya perang di Gaza dan yang pertama sejak kekerasan Israel-Hizbullah meningkat menjadi perang habis-habisan akhir bulan lalu.

Perang di Gaza dimulai dengan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel, yang mengakibatkan kematian 1.206 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP dari angka resmi Israel.

Serangan balasan Israel telah menewaskan 42.718 orang di Gaza, sebagian besar juga warga sipil, menurut angka dari kementerian kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas yang dianggap dapat diandalkan oleh PBB.

"Sejak 7 Oktober setahun yang lalu, Israel telah mencapai sebagian besar tujuan strategisnya terkait Gaza... Sekaranglah saatnya untuk mengubah keberhasilan tersebut menjadi keberhasilan strategis yang langgeng," kata Blinken saat meninggalkan Israel, setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pejabat tinggi lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement