REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2, Anwar Hafid diakui sangat sederhana oleh rakyat. Tidak mengendalkan banyak kartu, hanya butuh KTP rakyat sudah bisa mengakses seluruh program dan manfaat dari kepemimpinan Anwar Hafid.

Tokoh Masyarakat Sidole, Nawir mengatakan lebih baik KTP ketimbang penggunaan kartu-kartu yang justru memperkeruh akses masyarakat mengambil setiap manfaat. Oleh karena itu, Nawir sangat mengharapkan kepemimpinan Anwar Hafid.

“Saya mendengar kemarin saat debat Pak Anwar mengatakan KTP Sakti itu sebagai jaminan semua akses. Daripada kartu itu, lebih baik satu KTP,” ucap Nawir.

Dalam kesempatan debat, Anwar Hafid menekankan bahwa program-progamnya dapat diakses hanya dengan KTP. Program-program itu antara lain Berani Cerdas dan Berani Sehat.

Program Berani Cerdas, menyediakan pendidikan gratis untuk generasi muda Sulawesi Tengah melalui inisiatif Sulteng NAMBASO, yang membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu melanjutkan sekolah tanpa biaya. Anwar-Reny akan menanggung semua beban biaya pendidikan dari level sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Program Berani Sehat menjadi solusi yang ditawarkan pasangan Anwar-Reny. Layanan kesehatan gratis dapat diakses hanya dengan menunjukkan KTP ini bertujuan untuk memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Tak hanya itu, pasangan ini juga berkomitmen untuk membangun rumah sakit berstandar internasional di Kota Palu, sehingga warga Sulawesi Tengah tidak perlu lagi dirujuk keluar daerah untuk mendapatkan pelayanan medis terbaik.

Tidak cuma dua program unggulan ini, semua program yang berhubungan langsung dengan hajat hidup orang banyak juga bisa diakses hanya dengan KTP. Semua KTP Sulawesi Tengah berhak atas semua program yang digagas oleh Anwar Hafid.

Untuk itu, Nawir menegaskan, dukungan kuat akan diberikan kepada pemimpin idolanya ini. Anwar Hafid dan calon Wakil Gubernur Reny Lamadjido baginya satu-satunya pemimpin yang mampu berjuang untuk kesejahteraan rakyat.

“Kalau saya sudah pasti memilih Pak Anwar dan Ibu Reny, karena saya ingin itu tadi hanya dengan KTP bisa dapat pendidikan dan kesehatan gratis,” pungkasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika