Jumat 18 Oct 2024 05:47 WIB

Pejabat Lembaga Nuklir Iran Sebut Negaranya Siap Hadapi Semua Skenario Ancaman Israel

Semua skenario serangan Israel sudah diantisipasi oleh Iran.

Salah satu fasilitas yang diduga pembuatan nuklir di Provinsi Bushehr, Iran.
Foto: AP
Salah satu fasilitas yang diduga pembuatan nuklir di Provinsi Bushehr, Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Behrouz Kamalvandi membantah adanya ancaman dari Israel terhadap fasilitas nuklir Iran. Ia pun memastikan bahwa negaranya siap menghadapi skenario ancaman apapun dari Israel.

"Serangan dan ancaman serangan terhadap fasilitas nuklir Iran bukanlah hal baru," kata Kamalvandi dikutip Iran Front Page, Kamis (17/10/2024).

Baca Juga

"Barack Obama secara eksplisit pernah menyatakan bahwa jika dia mampu, dia akan mempreteli industri nuklir Iran," ujarnya menambahkan.

Menurut Kamalvandi, negaranya selalu menganggap serius setiap ancaman serangan terhadap fasilitas nuklir. Sehingga, Iran selalu mengambil langkah-langkah proaktif untuk meminimalisasi potensi kerusakan jika serangan benar-benar terjadi.

"Hingga sekarang, mereka telah melakukan apapun untuk bisa menyerang industri nuklir Iran. Jika ada hal yang belum mereka lakukan, itu karena karena mereka tidak bisa melakukannya, bukan karena mereka tidak mau melakukannya."

 

Media Israel belakangan melaporkan bahwa rezim Zionis bersiap untuk melancakan serangan ke Iran sebagai respons serangan misil pada 1 Oktober. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan telah memberikan jaminan kepada Presiden AS Joe Biden bahwa Israel tidak akan menyerang fasilitas nuklir dan minyak Iran.

Kamalvandi menekankan kemungkinan ketidaksuksesannya serangan Israel ke Iran. Jikapun serangan itu terjadi, kerusakan akan minimal karena rencana antisipatif Iran yang matang.

"Pertama, sangat mungkin serangan tidak akan terjadi. Kedua, jika serangan itu terjadi sangat mungkin itu tidak mengakibatkan kerusakan serius, Iran bisa langsung mengkompensasi serangan itu karena pengetahuan yang ada di pikiran para ilmuwan. Kami sangat kompeten dalam teknologi; rencana-rencana tersedia dan tertulis di kertas; tinggal eksekusinya. Oleh karena itu, ancaman-ancaman ini tidak serius dan tidak mengkhawatirkan kami, tapi kami selalu waspada."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement