REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA BELITUNG -- Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Pengurus Daerah Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat dan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Belitung menggelar pelatihan kepada para pemuda agar mampu menekuni bisnis kopi dan usaha kreatif turunannya.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka Barat Heru Warsito, di Mentok, Senin, mengatakan pelatihan yang dilaksanakan merupakan bentuk kerja sama lintas sektor yang patut mendapatkan apresiasi dari seluruh pihak.
"Ini bentuk kolaborasi antara pemerintah, organisasi terpelajar dan swasta yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada saat ini, khususnya terkait melambatnya perputaran ekonomi yang dialami masyarakat dan daerah," kata Heru Warsito.
Melalui kegiatan itu diharapkan mampu meningkatkan kualitas para pemuda agar bisa memulai menekuni usaha sesuai keterampilan yang diperoleh selama pelatihan.
Dengan adanya pelatihan pelatihan yang bersifat vokasi dan produktivitas seperti ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat para pemuda menjadi pelaku usaha baru, sehingga mampu menjadi penggerak ekonomi, khususnya ekonomi kreatif.
"Kegiatan pelatihan 'Tailor Made Training' (TMT) barista ini menjadi modal berharga bagi para peserta agar semakin kreatif dan memiliki keberanian membuka usaha baru," katanya.
Pelatihan TMT merupakan program pelatihan yang dirancang khusus agar para peserta mampu menguasai berbagai materi keterampilan sesuai kebutuhan bidang usaha yang digeluti.
Pelaksanaan pelatihan TMT barista bertempat di Katiga Mentok selama 160 jam pelajaran, mulai 14-29 Oktober 2024 diikuti 16 peserta. Para peserta berasal dari berbagai daerah di Provinsi Babel.
Hadir dalam pembukaan kegiatan, antara lain Ketua Kagama Pengda Babel bersama para pengurus, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Bangka Barat, perwakilan BPVP Belitung, dan para peserta pelatihan.