REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 40 mahasiswa dari Universitas Padjadjaran Bandung menjalani kuliahnya di luar kelas atau (outdoor activity) di Media Percontohan Pembelajaran Pencegahan Krisis Planet di Gang 8 Jalan Nusa Indah IV Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Dalam kesempatan ini Unpad memberikan Lampu Tenaga Matahari kepada warga RT8 RW4 Malaka Jaya yang diterima oleh Ketua RW4 Malaka Jaya Sularto dan Ketua RT8 Rw4 Malaka Jaya Taufiq Supriadi. Andri Arif Selaku Dosen Pendamping Unpad menyerahkan Lampu Tenaga Matahari berkekuatan 1.200 watt dengan harapan semoga bisa diikuti oleh institusi lain untuk berperan serta menjaga lingkungan tetap lestari.
Sularto mengapresiasi outing class Unpad ini. "Semoga bisa berkelanjutan mengingat setiap kegiatan yang menghadirkan banyak orang di Malaka Jaya, UMKM bergerak dan para warga menjadi bersemangat untuk membangun dan menjaga lingkungan tetap lestari," ujarnya.
Mahasiswa Program (S1) Strata 1 Unpad ini sengaja mendengarkan paparan Ketua RT 008/RW 04 Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit Jakarta Timur, Dr Taufiq Supriadi, yang membahas pentingnya Akuntansi Sektor Publik. Khususnya subbahasan pengendalian internal dalam contoh yang nyata di masyarakat, termasuk diselipkan pentingnya Warga untuk menjaga lingkungan tetap lestari.
"Alhamdulillah, mereka para mahasiswa merupakan agent of change yang patut diapresiasi tinggi, semangat mereka cukup tinggi untuk mempelajari mengenai pentingnya melestarikan lingkungan," kata Taufiq.
Para mahasiswa tidak hanya mengikuti mata kuliah. Namun, juga melihat langsung puluhan item inovasi yang memperoleh pengakuan pemerintah berupa HAKI dan pengakuan MURI dalam upaya pencegahan planetary crisis di lingkungan padat penduduk.
"Tadi kami persilahkan kepada mereka para mahasiswa untuk lakukan wawancara langsung kepada warga, semoga langkah ini dapat menjadi wawasan ke depan dan diadopsi untuk kepedulian lingkungan," ujar Taufiq.
Liandra, salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Jurusan Akuntansi Semester 5 Unpad mengakui cukup senang dapat langsung melihat berbagai beragam inovasi upaya mencegah terjadinya planetary crisis. Ia kagum bahwa di Jakarta terdapat pusat percontohan yang didedikasikan untuk menjaga lingkungan tetap lestari.
"Sangat baik ya, kita melihat langsung di lingkungan padat penduduk ini warganya cukup semangat, penghijauan terjaga, kolam gizi yang bermanfaat besar bagi warga dan komposter juga masih banyak lagi," katanya.
"Tentunya, ini motivasi bagi kami generasi muda bahwa pengelolaan lingkungan yang baik dapat hasil yang baik juga, lingkungan bersih dan asri dapat mendongkrak kesejahteraan masyarakat, ini patut dipertimbangkan untuk diadopsi kelak apabila kami harus kuliah kerja nyata di tempat lain yang akan kita tuju," ujar Liandra menambahkan.