Jumat 11 Oct 2024 19:58 WIB

Jawaban Menohok Shin Tae-yong Saat Ditanya Mengapa Pemainnya Amat Marah Usai Lawan Bahrain

Shin Tae-yong menilai wajar para pemainnya sangat marah usai laga melawan Bahrain.

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae Yong.
Foto:

Mudah beri pelanggaran untuk Indonesia

Selama lebih dari 100 menit kepemimpinannya pada laga antara Bahrain melawan Indonesia, wasit Al-Kaf juga sangat mudah memberikan keputusan berat sebelah yang banyak merugikan Indonesia. Al-Kaf meniupkan peluitnya sebanyak 27 kali pada pertandingan tersebut kepada Indonesia. Padahal, kontak fisik yang dilakukan pemain-pemain tim Garuda kepada pemain-pemain Bahrain sangat minim dan tidak keras. Sebaliknya, Bahrain tercatat hanya 10 kali dianggapnya melanggar pemain Indonesia.

Pada menit ke-60, Al Kaf juga membuat keputusan yang terbilang aneh. Saat Rafael Struick dilanggar oleh Amine Benaddi di depan kotak penalti Bahrain, ia justru tak memberikan pelanggaran untuk membuahkan tendangan bebas bagi Indonesia.

Al Kaf malah tak menilai itu sebuah pelanggaran dan hanya drop ball atau jump ball setelah bola tendangan Struick mengenai dirinya. Di momen ini, Thom Haye yang bersiap mengambil eksekusi tendangan bebas sangat kaget. Kedua tangannya ke atas, lalu memegang kepalanya, memperlihatkan gesture tidak percaya hal itu tidak berbuah pelanggaran.

Total, ada tiga kartu kuning yang dikeluarkan Al-Kaf malam itu, satu untuk Bahrain dan dua untuk Indonesia. Tiga kartu kuning itu menambah catatan kartu kuning yang ia keluarkan selama kariernya yang sudah memimpin 115 pertandingan sebanyak 346 kartu kuning, demikian dikutip dari Transfermarkt, Jumat.

Selain itu, satu kartu merah yang ia keluarkan kepada manajer timnas Indonesia Sumardji, adalah kartu merah kesebelas yang ia keluarkan selama kariernya.

 

Wasit VAR

Di luar kepemimpinan wasit utama Al-Kaf, wasit Video Assistant Referee (VAR) asal Kuwait, Abdullah Al-Kandari dan juga Ali Jraq juga layak mendapatkan sorotan. Wasit VAR tercatat setidaknya dua kali mengulas kejadian yang berpotensi merugikan Indonesia dalam hal penalti.

Di babak pertama, Mees Hilgers sempat terancam melakukan pelanggaran kepada pemain Bahrain di kotak penalti. Lalu, di babak kedua, hal yang sama dialami oleh Calvin Verdonk yang hampir menjadi korban insiden VAR saat sapuan bolanya pada momen itu, membuat pemain Bahrain terjatuh.

Selain itu, wasit VAR juga tak melakukan hal yang sama ketika masing-masing tim mencetak gol. Pada momen gol pertama Indonesia yang dicetak oleh Ragnar Oratmangoen, wasit VAR mengulas proses gol tersebut yang diduga offside selama hampir tiga menit.

Namun, gol itu tetap disahkan karena striker FC Dender itu posisinya tak mendahului pemain belakang terakhir dari Bahrain. Sementara itu, pada proses gol terakhir Bahrain pada menit ke-90+9 yang dicetak Marhoon, wasit VAR tak mengulas sama sekali proses gol tersebut yang berpotensi ada pemain yang terjebak offside.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement