REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Pontianak kembali sukses menyelenggarakan kegiatan tahunan bertajuk BSI Digination 2024 yang mengangkat tema Opportunities in Creative Industries (Artificial Intelligence). Acara ini berlangsung dari 30 September hingga 2 Oktober 2024 dan dihadiri oleh siswa/i dari berbagai sekolah di Pontianak, termasuk SMAN 4 Pontianak, SMK Santa Maria, dan SMA Kemala Bhayangkari.
BSI Digination 2024 diisi dengan beragam kegiatan menarik seperti workshop, talkshow, hingga kunjungan industri, yang bertujuan untuk mengenalkan dunia digital dan industri kreatif kepada para siswa. Selain memberikan wawasan terkait perkembangan teknologi, acara ini juga menawarkan peluang emas bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi melalui jalur beasiswa yang disediakan oleh Universitas BSI.
Ir Eri Bayu Pratama, Kepala Kampus Universitas BSI kampus Pontianak, menyampaikan rasa bangganya atas terselenggaranya acara ini dengan tema yang sangat relevan, yakni peluang di industri kreatif yang didukung oleh teknologi Artificial Intelligence (AI). Menurut Eri, tema tersebut sangat penting karena teknologi, khususnya AI, semakin berperan besar dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan dan industri kreatif.
"Kami sangat senang bisa menyelenggarakan BSI Digination tahun ini dengan tema yang sangat relevan, yaitu peluang di industri kreatif yang didukung oleh Artificial Intelligence. Harapan kami, melalui kegiatan ini, siswa-siswi bisa lebih mengenal teknologi yang sedang berkembang pesat dan memanfaatkannya untuk masa depan yang lebih cerah," ujar Eri.
Antusiasme para peserta sangat terlihat dari partisipasi aktif mereka selama kegiatan berlangsung. Mereka tampak sangat tertarik dan penasaran dengan berbagai topik yang diangkat, terutama terkait peluang karier di industri kreatif yang menggunakan AI. BSI Digination 2024 ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi siswa-siswi untuk terus berkembang di era digital.
"Semoga dengan adanya acara ini, siswa-siswi dapat lebih memahami dan terinspirasi untuk menggunakan teknologi dengan bijak, serta meraih peluang di industri kreatif yang terus berkembang," tambah Eri.
Salah satu sesi yang paling ditunggu-tunggu dalam BSI Digination adalah paparan materi oleh Weiskhy Steven Dharmawan, seorang praktisi AI yang membagikan wawasan mendalam mengenai bagaimana pemanfaatan Artificial Intelligence dapat diterapkan di dunia pendidikan dan industri kreatif.
"AI bukan hanya alat untuk industri teknologi, tetapi juga dapat menjadi pendukung utama dalam proses belajar mengajar, terutama dalam meningkatkan efisiensi dan kreativitas siswa," jelas Weiskhy dalam sesi materinya.
Weiskhy juga mengajarkan kepada siswa-siswi cara menggunakan berbagai tools berbasis AI seperti Gamma untuk pembuatan presentasi, Invideo AI untuk pembuatan video, Bing sebagai mesin pencari berbasis AI, dan Heyzine untuk membuat publikasi digital interaktif.
"Dengan memanfaatkan alat-alat ini, siswa dapat mempercepat proses pembelajaran dan menghasilkan karya yang lebih kreatif dan efektif," tambahnya.
Selain mendapatkan pengetahuan mengenai AI, para siswa juga diajak untuk mengunjungi industri kreatif lokal, sehingga memberikan mereka gambaran nyata tentang bagaimana teknologi digunakan dalam sehari-hari.
Menanggapi hal ini, Dodi Doigo Rahmada selaku Guru Pendamping SMA Kemala Bhayangkari mengatakan kegiatan BSI Digination ini menjadi pengalaman baru untuk siswa/i yang berada di kelas 12 saat ini.
"Sekolah kami juga sangat aktif mengikuti kegiatan-kegiatan dari Universitas BSI lainnya, serta beberapa tahun terakhir ini alumni kami memang rata-rata lumayan banyak yang datang dan kuliah di Universitas BSI ini, apalagi tahun kemarin ada beberapa alumni Dari sekolah kami yang mendapatkan beasiswa full dari Universitas BSI,” ungkap Dodi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika