Kamis 10 Oct 2024 18:12 WIB

Horor Aksi Kekerasan Geng Narkoba Meksiko: 192 Tewas, Satu Wali Kota Dipenggal Kepalanya

Sejak awal September, konflik senjata dua kelompok geng narkoba di Sinaloa pecah.

 Selongsong peluru berserakan di tanah dekat sebuah rumah di Jesus Maria, Meksiko. Kekerasan antar geng narkoba di Sinaloa, Meksiko pecah sejak awal September 2024.
Foto:

Tidak hanya kekerasan antargeng, geng-geng narkoba juga terkenal mematikan terhadap kepala pemerintahan atau kepala daerah setempat. Terbaru, Wali Kota Chilpancingo, Alejandro Arcos yang saja diambil sumpahnya menjadi wali kota pada Senin (30/10/2024) lalu, dibunuh secara keji di mana potongan kepalanya ditemukan di atas sebuah kap mobil di jalanan Meksiko.

Chilpancingo adalah sebuah kota di Negara Bagian Guerrero, kota di Meksiko yang jamak dengan aksi kekejaman geng-geng narkoba. Pada 2023, sekelompok geng pernah menggelar demonstrasi secara terbuka, lalu membajak mobil milik pemerintah dan juga menyandera polisi demi membebaskan salah satu tersangka kasus narkoba.

Dikutip Independent, Kantor Kejaksaan setempat pada Ahad (6/10/2024) mengonfirmasi terbunuhnya Acros, meski tak memberikan detail kematiannya. Di media sosial, viral foto penggalan kepala yang diduga sebagai kepala Acros ditinggal di sebuah kap mobil di jalanan Meksiko.

Alejandro Moreno, pemimpin Partai Revolusi Insitusi (PRI), mengonfirmasi pembunuhan terhadap Acros dan mengatakan bahwa salah seorang pejabat kota Chilpancingo juga dibunuh tiga hari sebelumnya. "Mereka baru menjabat kurang dari sepekan," kata Moreno, lewat akun media sosialnya.

Chilpancingo terkenal sebagai kota tempat bentrokan berdarah antara dua geng narkoba, Ardillos dan Tlacos. Pertempuran kedua geng itu mengakibatkan puluhan anggota geng tewas terbunuh plus skandal yang melibatkan tokoh-tokoh penting.

Wali kota sebelum Arcos pernah tertangkap karena sedang menggelar rapat dengan petinggi geng di sebuah restoran. Skandal itu kemudian membuat sang wali kota dipecat dari partainya.

Pada Juli 2023, pejabat federal setempat mengatakan, bahwa demonstrasi besar digelar oleh ratusan orang yang berasal dari geng Ardillos. Mereka menuntut pembebasan dua petinggi geng yang ditahan atas kasus perdagangan narkoban dan kepemilikan ilegal senjata api.

Tidak hanya berdemonstrasi, para gangster itu juga memblokir jalan utama yang menghubungkan Mexico City dan Acapulco selama dua hari. Para demonstrans bahkan sempat menangkap dan menyandera 10 anggota polisi dan Garda Nasional, serta tiga pejabat federal.

sumber : Antara, Anadolu-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement