Kamis 10 Oct 2024 12:50 WIB

Kolaborasi Universitas BSI dan SMAN 1 Rawalo, Ciptakan Lingkungan Sekolah Bebas Bully

Acara bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya perundungan.

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kembali menunjukkan kontribusinya dalam bidang pendidikan melalui partisipasi dalam In House Training (IHT) bertema
Foto: Dok Republika
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kembali menunjukkan kontribusinya dalam bidang pendidikan melalui partisipasi dalam In House Training (IHT) bertema "Anti Bullying dan Cyberbullying" yang diselenggarakan di SMAN 1 Rawalo pada 25 September 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kembali menunjukkan kontribusinya dalam bidang pendidikan melalui partisipasi dalam In House Training (IHT) bertema "Anti Bullying dan Cyberbullying" yang diselenggarakan di SMAN 1 Rawalo pada 25 September 2024.

Acara ini melibatkan seluruh guru dan tenaga pendidik, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya perundungan di dunia nyata maupun di dunia maya, serta menawarkan strategi pencegahan yang efektif.

Baca Juga

Sebagai salah satu narasumber, Nuzul Imam Fadlilah, Dosen dari Universitas BSI Kampus Purwokerto, turut berperan dalam menyampaikan materi penting terkait cyberbullying. Dalam presentasinya, Nuzul menjelaskan bagaimana perundungan di dunia maya kini menjadi salah satu tantangan terbesar di era digital. 

"Penggunaan internet yang semakin luas tanpa pengawasan ketat menjadi faktor utama penyebaran cyberbullying. Guru berperan penting sebagai contoh dalam penggunaan media sosial yang bertanggung jawab. Anonymitas di dunia maya seringkali memicu perilaku negatif karena identitas pelaku sulit dilacak," jelas Nuzul. 

Ia juga mengajak para guru untuk mempelopori gerakan "Aman Bermedia Sosial" di sekolah, dengan harapan dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat bagi siswa.

Kontribusi Universitas BSI dalam acara ini menjadi bagian penting dari upaya universitas untuk berperan aktif dalam isu-isu pendidikan dan sosial yang relevan di era digital.

Sri Hartati, narasumber dari Balai BBPMP Jawa Tengah, juga mengapresiasi kehadiran Universitas BSI sebagai mitra dalam pelatihan ini.

“Perundungan dan cyberbullying adalah ancaman nyata bagi siswa kita. Kolaborasi dengan pihak-pihak yang kompeten seperti Universitas BSI sangat penting dalam menghadirkan solusi yang efektif,” ungkap Sri.

Kegiatan ini diikuti dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Diskusi interaktif yang berlangsung menunjukkan kesadaran yang meningkat di kalangan guru tentang pentingnya peran mereka dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi siswa.

Dengan adanya partisipasi Universitas BSI dalam kegiatan ini, diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan di SMAN 1 Rawalo, tetapi juga memperkuat sinergi antara dunia akademis dan masyarakat. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement