REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Joe Biden pada Selasa (8/10/2024) mengeluarkan peringatan tegas saat Badai Milton bergerak cepat menuju negara bagian Florida. Ia menyatakan bahwa badai tersebut bisa menjadi yang terburuk yang menerjang negara bagian selatan AS dalam lebih dari 100 tahun.
Biden mendesak warga untuk "segera evakuasi, sekarang, sekarang, sekarang," sambil menyebutkan bahwa prakiraan menunjukkan Milton "bisa menjadi badai terburuk yang menghantam Florida dalam lebih dari satu abad."
"Anda seharusnya sudah mengungsi. Ini adalah masalah hidup dan mati," katanya kepada warga yang berada di jalur perkiraan terjangan Badai Milton.
Milton diturunkan ke Kategori 4 yang tetap sangat kuat pada Selasa, setelah mencapai kecepatan angin Kategori 5 pada Senin (7/10/2024). Badai ini membawa angin dengan kecepatan maksimum 145 mil per jam (230 kilometer per jam) saat bergerak di atas perairan hangat Teluk Meksiko.
Biden memberikan otorisasi deklarasi darurat untuk Florida pada Senin pagi saat negara bagian tersebut masih dalam tahap pemulihan dari Badai Helene, dan bersiap untuk menyambut Badai Milton yang diperkirakan akan menerjang daratan. Tindakan presiden ini memfasilitasi bantuan federal bagi otoritas setempat.
Berbeda dengan Helene, Milton diperkirakan akan bergerak ke arah timur laut melintasi sebagian besar Florida sebelum memasuki Samudra Atlantik pada Kamis (10/10/2024). Badai ini tetap "sangat kuat" dan "diperkirakan tumbuh lebih besar serta tetap menjadi badai yang sangat berbahaya ketika mendekati pantai barat Florida pada Rabu," demikian pernyataan Pusat Badai Nasional (NHC) dalam sebuah pernyataan peringatan.
"Gelombang badai yang merusak dalam area yang luas, dengan ketinggian air mencapai 10 kaki atau lebih, diperkirakan terjadi di sebagian wilayah pesisir tengah-barat Semenanjung Florida. Jika Anda berada di area peringatan gelombang badai, ini adalah situasi yang sangat mengancam nyawa, dan Anda harus segera mengungsi hari ini jika diperintahkan oleh pejabat setempat," pernyataan itu menambahkan.
"Tidak akan ada cukup waktu untuk menunggu hingga hari Rabu untuk meninggalkan tempat tersebut," tambahnya.