Rabu 09 Oct 2024 05:15 WIB

Catatan Bahasa Mandarin dan Misteri Mahasiswi Untar Bunuh Diri Lompat dari Gedung Kampus

Pengakuan keluarga korban tidak punya masalah yang mencurigakan.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto:

"Baik orang tua korban maupun kampus tidak melihat kelainan terhadap korban. Kelainan dalam artian mungkin korban ada masalah terkait dengan hubungan asmara atau utang piutang atau terkait dengan konflik keluarga," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi.

Keluarga korban, lanjutnya, menyebut hubungan korban dengan keluarga baik-baik saja. "Keluarga menyatakan hubungannya baik-baik saja tidak ada masalah. Mereka juga heran, kok sampai nekat (menjatuhkan diri) seperti itu," katanya.

Oleh karena itu, hingga kini polisi masih mendalami motifnya. "Motif masih didalami," kata Syahduddi.

Sebelumnya, polisi tidak menemukan hal mencurigakan pada temuan beberapa barang yang ditinggalkan korban sebelum kemudian, korban menjatuhkan diri dari lantai enam salah satu gedung di kampusnya, pada Jumat (4/10) sekira pukul 18.37 WIB.

"Untuk dari bawaan-bawaan yang ada, baik ponsel, kemudian buku catatan maupun gadget lainnya itu tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan. Namun, ada satu catatan kecil di buku catatan korban itu berisi sajak dalam bahasa Mandarin," kata Kapolsek Grogol Petamburan Kompol Hafiz Gumilang di Jakarta pada Senin (7/10).

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement