Ahad 06 Oct 2024 22:29 WIB

Ditanya RK Soal Covid-19, Dharma Pongrekun: Itu Agenda Terselubung Asing

Dharma menyebut, Covid-19 agenda terselubung dari asing untuk merusak kedaulatan.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Suasana debat perdana cagub-cawagub DKI Jakarta di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad (6/10/2024).
Foto: dok rep bayu adji
Suasana debat perdana cagub-cawagub DKI Jakarta di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad (6/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur (cagub) nomor urut 2 Dharma Pongrekun meyatakan bahwa pandemi Covid-19 itu merupakan agenda terselubung dari pihak asing untuk merusak kedaulatan Indonesia. Pernyataan itu disampaikan ketika menjawab pertanyaan Ridwan Kamil (RK) mengenai pandemi Covid-19 dalam debat perdana di JIExpo Kemayoran, Ahad (6/10/2024).

Dharma mengatakan, ada hal yang tersirat dari pandemi Covid-19. Menurut dia, hal tersirat dari pandemi Covid-19 tak lain adalah infiltrasi asing untuk mengambil kedaulatan bangsa lewat isu kesehatan. Tak hanya itu, melalui pandemi, pihak asing disebut mengancam keselamatan masyarakat.

Baca Juga

"Saya paham betul tentang pandemi. Pandemi ini adalah agenda terselubung dari asing untuk mengambil alih kedaulatan negara, sehingga terlihat sekali begitu rapuhnya bangsa ini," kata dia saat menjawab pertanyaan RK dalam segmen keempat debat.

Ia mengatakan, akibat adanya isu pandemi Covid-19, bangsa Indonesia harus melakukan tes PCR. Padahal, menurut dia, tes PCR itu bukan untuk mengetes virus, melainkan hanya untuk mengecek dosis.

Karena itu, apabila menjadi pemimpin, Dharma akan memperjuangkan warga dari segala sesuatu yang mengancam, termasuk isu pandemi Covid-19. Karena, isu itu dinilai membuat perekonomian bangsa hancur.

"Jangan sampai gara-gara pandemi, ekonomi hancur, dibiasakan online, UMKM hancur, dan kemudian rakyat ditakut-takuti. Bagaimana akan menuju ke kota global yang sejati kalau hati rakyatnya disakiti, pikirannya dirusak, dan badannya di racuni. Semua itu hanyalah omong kosong belaka," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement