REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa berukuran kecil di bawah magnitudo 5,0 terjadi di sejumlah daerah di Indonesia pada Sabtu (5/10) hingga Ahad dini hari.
BMKG dalam akun X melaporkan sejumlah gempa kecil yang terjadi sejak Sabtu malam hingga Ahad dini hari mulai dari gempa dengan magnitudo 3,3 dengan kedalaman 19 kilometer dengan lokasi 73 KM Barat Laut Bolaanguki Sulawesi Utara pada Sabtu (5/10) terjadi pukul 20.12 WIB.
Selain itu, gempa juga terjadi dengan koordinat 652 Km dari Timur Laut Melonguane Sulawesi Utara dengan magnitudo 4,8 dan kedalaman 13 Km sekitar pada Sabtu malam pukul 21.40 WIB.
Selanjutnya, gempa dangkal juga terjadi di Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur pada Sabtu (5/10) sekitar pukul 23.16 WIB dengan magnitudo 3,1 serta kedalaman 10 kilometer. Pada Ahad dini hari kembali terjadi gempa dengan lokasi 40 Km tenggara Mamberamo Tengah Papua dengan magnitudo 4,2 serta kedalaman 25 kilometer.
Terjadi gempa dangkal 7 kilometer dari daratan Kota Bogor sekitar pukul 02.40 WIB dengan kedalaman 5 kilometer serta magnitudo 2,5 dan berlokasi 16 Km barat laut Kabupaten Garut terjadi gempa dengan magnitudo 2,7 dengan kedalaman 8 kilometer pukul 02.44 WIB.
Berikutnya, terjadi gempa dengan magnitudo 3,9 dengan lokasi 122 Km barat laut Melonguane Sulawesi Utara pukul 03.15 WIB dengan kedalaman 133 kilometer. Berpindah sekitar 70 Km tenggara Kabupaten Nias Sumatera Utara terjadi gempa dengan magnitudo 3,2 serta kedalaman 10 kilometer pada pukul 04.24 WIB.
Selanjutnya, pada pukul 04.30 WIB terjadi gempa dengan magnitudo 2,5 dengan lokasi 49 Km Barat Daya Morowali Utara Sulawesi Tengah dengan kedalaman 10 kilometer.
Terkait gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, titik gempa berada di darat pada jarak 16 kilometer barat laut Kabupaten Garut dengan kedalaman 8 kilometer. "Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 2,7," ucap Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, Ahad (6/10/2024).
Rahayu mengatakan gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal diakibat aktivitas Sesar Garsela. Hingga pukul 03.00 WIB belum ditemukan gempa bumi susulan. "Gempa bumi dangkal diakibatkan Sesar Garsela," kata Rahayu.
Rahayu mengatakan gempa bumi dirasakan di wilayah Majalaya dan Bandung. Sejumlah masyarakat merasakan gempa bumi dan benda-benda ringan bergoyang.
Namun, Rahayu mengatakan hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Ia mengimbau masyarakat tetap waspada dan tenang.
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata dia.
Ia mengimbau masyarakat untuk mendengarkan informasi resmi dari BMKG Bandung.