Kamis 03 Oct 2024 21:54 WIB

Cagub Jeje Wiradinata Bantah Video Viral Dirinya Nyawer Saat Kampanye di Subang

"Yang nyawer itu adalah teman saya, Kang Kosim," kata Jeje.

Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) Jeje Wiradinata menyampaikan keterangan pers usai Deklarasi Kampanye Damai Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jabar 2024 yang digelar KPU Jabar, di Laswi Heritage, Kota Bandung, Selasa (24/9/2024). Kegiatan yang bertajuk Inisiasi Budaya Demokrasi ini merupakan langkah simbolis dalam rangka mendukung Pemilu damai dalam ajang kontestasi Pilkada Serentak 2024.
Foto: Edi Yusuf
Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) Jeje Wiradinata menyampaikan keterangan pers usai Deklarasi Kampanye Damai Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jabar 2024 yang digelar KPU Jabar, di Laswi Heritage, Kota Bandung, Selasa (24/9/2024). Kegiatan yang bertajuk Inisiasi Budaya Demokrasi ini merupakan langkah simbolis dalam rangka mendukung Pemilu damai dalam ajang kontestasi Pilkada Serentak 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Calon Gubernur Jawa Barat Jeje Wiradinata membantah dirinya melakukan pelanggaran Pilkada dengan bagi-bagi uang tunai pada warga yang hadir dalam acara kampenyenya di Serangpanjang, Subang, Jumat (29/9/2024). Saat ditemui, Kamis (3/10/2024), Jeje menjelaskan bahwa yang melakukan bagi-bagi uang itu adalah temannya, sementara dirinya tidak melakukan hal yang terlihat dari video yang viral beberapa waktu lalu.

"Tidak nyawer. Yang nyawer itu adalah teman saya, Kang Kosim. Hanya kebetulan saya di sana," kata Jeje, saat ditemui di daerah Campaka, Andir, Kota Bandung.

Baca Juga

Lebih lanjut, dirinya mengatakan yang terlihat di rekaman video itu seolah-olah dirinya yang melakukan saweran. Namun sebetulnya kala itu kebetulan dirinya yang naik Sisingaan, tengah membersihkan uang yang tertahan di sekitar dirinya.

"Tapi kalau di video, di TV itu kan seolah-olah saya nyawer. Nggak, saya nggak nyawer, hanya mereka jatuh ke pangkuan saya, saya bersihkan begitu," ujarnya.

Jeje juga menjelaskan bahwa sebelum terjadi bagi-bagi uang itu, dirinya telah mengingatkan pada rekannya agar jangan melakukan hal seperti itu. Namun, menurut pengakuan rekannya itu, saweran seperti ini sudah biasa dan menjadi bagian dari sebuah kultur.

"Kita sudah ingatkan. Ya, cuma mungkin kata dia, ini kultur, ini kebudayaan, ini sesuatu yang sudah biasa," ucapnya.

Terkait dengan kemungkinan dirinya dipanggil dan dimintai keterangan oleh badan pengawasan pemilu (bawaslu) terkait kejadian tersebut, dirinya siap karena tidak merasa melakukan pelanggaran saat kampanye tersebut.

"Ya tentu harus siap (dipanggil). Tapi sampai sekarang kan sudah berapa hari ya, Sudah seminggu lebih. Kan ada batas juga, ada batasan juga," tuturnya.

Sebelumnya, beredar rekaman gambar yang viral, Jeje diduga melakukan dugaan pelanggaran dengan membagikan uang kepada masyarakat, di Serangpanjang, Subang, Jumat 29 September 2024. Saat itu, ratusan masyarakat beramai-ramai berebut uang kertas yang dilemparkan sekelompok orang dari atas sisingaan, saat acara kampanye calon Gubernur nomor urut dua, Jeje Wiradinata, di Desa Cipancar, Kecamatan Serangpanjang.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement