Kamis 03 Oct 2024 18:17 WIB

PDIP: Pertemuan Megawati dan Prabowo tak Bahas Urusan Transaksional

Said Abdullah memastikan, pertemuan Megawati dan Prabowo bukan transaksional.

Rep: Bayu Adji Prihammanda / Red: Erik Purnama Putra
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Said Abdullah di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Said Abdullah di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyampaikan, pertemuan antara Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto pasti terjadi dalam waktu dekat. Menurut dia, pertemuan itu kemungkinan akan terjadi sebelum Prabowo dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober 2024.

"Dipastikan pertemuan Ibu Megawati dengan Bapak Prabowo selaku presiden terpilih momentumnya semakin dekat. Kira-kira menurut saya, kalau pelantikan 20 (Oktober), maka jauh sebelum tanggal 20 pertemuan itu akan terjadi," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2024).

Baca Juga

Meski demikian, Said belum bisa memastikan waktu pertemuan antara dua tokoh itu. Menurut dia, lebih cepat dilakukan pertemuan antara Megawati dan Prabowo akan lebih baik.

Ihwal tempat pertemuan, mantan ketua Banggar DPR RI tersebut juga masih belum dapat memastikannya. Namun, tempat itu adalah lokasi yang penting dan punya memori bagi Megawati dan Prabowo.

"Tempatnya yang terbaik, percaya saya, tempat yang sakral dan bagi kedua beliau adalah tempat yang punya memori yang luar biasa, sehingga bapak Prabowo-Megawati bertemunya menurut gue dalam suasana yang santai, penuh kenangan," kata Said.

Terkait isi pertemuan, Said membantah usuran yang dibahas adalah soal politik transaksional. Ia menilai, dua tokoh itu akan lebih banyak bertukar pikiran, alih-alih bertansaksi secara politik atau bahkan membahas kursi menteri.

"Pertama tentu tukar pikiran karena Ibu Mega wapres, presiden juga, Bapak Prabowo akan memangku jabatan presiden lima tahun ke depan. Insya Allah gaul banget deh menurut gue, karena pertemuan Ibu Mega (dan) Pak Prabowo sudah panjang sekali," ucap Said.

Menurut dia, pertemuan itu juga tidak akan membahas soal kemungkinan PDIP bergabung dalam koalisi Prabowo. Pasalnya, pertemuan itu bukan merupakan pertemuan transaksional.

"Kalau soal koalisi itu pasti tidak akan dibahas karena pertemuan itu bukan pertemuan transaksional gabung-tidak gabung, tapi pertemuan saudara sebangsa," ujar Said.

Ketika ditanya soal kemungkinan PDIP masuk dalam pemerintahan Prabowo, Said mengatakan, hingga saat ini belum ada pembahasan internal. Ia menambahkan, Megawati  juga belum memberikan instruksi terkait hal itu  "Kami semua tegak lurus menunggu apapun titah yang disampaikan oleh Ibu Ketua Umum," ujar Said.

Tambah komisi di DPR...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement