REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT – Pejuang Hizbullah melakukan sergapan menghadapi pasukan infanteri Israel yang mencoba menyusup ke wilayah Lebanon melalui desa Odaisseh dari daerah Khallet al-Mahafer pada Rabu subuh. Puluhan ambulans Israel dilaporkan mengantre di perbatasan untuk mengangkut korban sergapan tersebut.
Konfrontasi sengit dilaporkan terjadi, memaksa pasukan pendudukan Israel mundur setelah menderita korban jiwa, menurut pernyataan kelompok tersebut. Koresponden Almayadeen di Lebanon Selatan melaporkan bahwa Hizbullah melakukan penyergapan terencana terhadap sekelompok tentara Israel yang bersiap menyusup dari Odaisseh dan Kfar Kila.
Puluhan tentara elite Israel terluka, dan teriakan kesakitan mereka terdengar di seluruh wilayah. Pejuang Hizbullah melepaskan tembakan ke arah pasukan Israel dari jarak dekat, yang menyebabkan konfrontasi sengit, menurut koresponden Almayadeen.
Militer Israel melaporkan terbunuhnya seorang tentara dalam penyergapan di Odaisseh sementara Hizbullah mengeklaim jumlah korban jauh lebih tinggi. Koresponden Almayadeen mengkonfirmasi, dan mencatat bahwa peristiwa terbaru ini menandai pertempuran nyata pertama dengan unit komando Israel yang berusaha menerobos perbatasan Lebanon.
Sementara itu, media Israel mengakui bahwa pasukan Israel terlibat dalam penyergapan yang dilakukan oleh Hizbullah, menunjukkan bahwa kelompok Lebanon berusaha menargetkan konsentrasi militer Israel.
Media melaporkan bahwa Hizbullah melepaskan senjata berat terhadap pasukan Israel, merujuk pada baku tembak sengit antara unit Radwan Hizbullah dan pasukan Israel di sepanjang perbatasan.
AL-MAYADEEN: Israeli soldiers tried to enter Odaisseh, but when they reached the barbed wire, they fell into a tight ambush.
HEZBOLLAH: the fighters of the Islamic Resistance, at dawn on 2-10-2024, confronted an enemy Israeli infantry force that attempted to infiltrate the town… pic.twitter.com/nqUsARwBnk
— The Palestine Chronicle (PalestineChron) October 2, 2024
Mereka menyoroti “peristiwa yang sangat tidak biasa dan sangat sulit di utara,” yang melibatkan evakuasi korban dari daerah perbatasan menggunakan setidaknya empat helikopter.
Helikopter dan tank dikerahkan untuk melakukan serangan di daerah tersebut, untuk memberikan perlindungan bagi pasukan Israel setelah kejadian tersebut, media Israel menyebutkan.
Aljazirah melaporkan, selepas serangan sekitar 20 ambulans menunggu di utara Israel untuk menerima tentara yang dievakuasi dari wilayah perbatasan Lebanon dengan helikopter. Militer Israel juga mengonfirmasi terjadi bentrokan hebat di perbatasan antara tentara Israel dan pasukan Hizbullah. Ini adalah insiden tatap muka pertama sejak diluncurkannya operasi darat.
Hizbullah bombardir pasukan Israel... baca halaman selanjutnya