Selasa 01 Oct 2024 03:26 WIB

JIP Relokasi Kabel Udara Sepanjang 2,4 Kilometer di Jalan Wolter Monginsidi

Pemotongan kabel lainnya dilakukan di lokasi-lokasi yang terdampak pembangunan.

PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) didampingi Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, kembali mengakselerasi program Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) dengan melakukan pemotongan kabel udara secara permanen.
Foto: JIP
PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) didampingi Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, kembali mengakselerasi program Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) dengan melakukan pemotongan kabel udara secara permanen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) didampingi Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, kembali mengakselerasi program Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) dengan melakukan pemotongan kabel udara secara permanen. Kegiatan ini dilakukan di ruas Jalan Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan.

General Manager Corporate Secretary PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP), Aji Rizqi Yodhana, menyatakan sebanyak 75 kabel fiber optik dari 29 operator jaringan utilitas berhasil diturunkan. Kabel-kabel itu tersebar di sisi kiri dan kanan jalan sepanjang 2,4 km di Jalan Wolter Monginsidi.

Baca Juga

"Ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung penataan infrastruktur kota yang lebih rapi, aman, dan estetis," kata Aji.

Program SJUT akan berlangsung hingga 2025 dengan total panjang 84,5 kilometer. Terbagi menjadi 54,5 kilometer di Jakarta Selatan dan 30 kilometer di Jakarta Timur. Saat ini, JIP telah berhasil membangun SJUT

sepanjang 25 kilometer di 10 ruas jalan di Jakarta Selatan.

Aji menjelaskan JIP tidak hanya fokus pada pembangunan SJUT, tetapi juga mengelola limbah kabel fiber optik hasil pemotongan sesuai dengan standar pengolahan limbah kategori Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Proses pengangkutan limbah kabel ini dipantau menggunakan teknologi artificial intelligence (AI).

"Proses pengelolaan limbah juga melalui metode pembakaran dengan teknologi khusus guna memastikan bahwa emisi yang dihasilkan memenuhi standar lingkungan," ujarnya.

Ketua Subkelompok Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Utilitas Kota, Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Sapii, menegaskan komitmennya untuk melanjutkan relokasi kabel udara secara bertahap dengan melibatkan semua pihak terkait. “Tentu ini akan membuat Jakarta lebih indah, tertata, dan rapi seperti kota-kota besar di dunia,” katanya.

Ahmad mencatat sejak 2020 hingga saat ini berhasil dipotong kabel sepanjang 142,4 km di seluruh Jakarta, termasuk dalam penugasan kepada PT Jakpro melalui anak usahanya JIP. "Pemotongan kabel lainnya dilakukan di lokasi-lokasi yang terdampak pembangunan seperti pembangunan trotoar, LRT, MRT, penataan stasiun, dan lainnya," jelasnya

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement