Senin 30 Sep 2024 11:19 WIB

Gelar Orientasi Mahasiswa S3 Batch 2, UMAM Hadirkan Mahasiswa dari Berbagai Negara

Selama orientasi, mahasiswa diberi kesempatan untuk berdiskusi dan saling mengenal.

Universitas Muhammadiyah Malaysia (UMAM), satu-satunya Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang berlokasi di luar Indonesia, menyelenggarakan orientasi bagi mahasiswa S3 Batch Ke-2. Acara orientasi ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai negara, baik dari dalam negeri Malaysia maupun dari luar negeri, yang siap memulai perjalanan akademis di program doktoral UMAM.
Foto: dokpri
Universitas Muhammadiyah Malaysia (UMAM), satu-satunya Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang berlokasi di luar Indonesia, menyelenggarakan orientasi bagi mahasiswa S3 Batch Ke-2. Acara orientasi ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai negara, baik dari dalam negeri Malaysia maupun dari luar negeri, yang siap memulai perjalanan akademis di program doktoral UMAM.

REPUBLIKA.CO.ID, PERLIS -- Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), satu-satunya Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang berlokasi di luar Indonesia, sukses menyelenggarakan orientasi bagi mahasiswa S3 Batch Ke-2. Acara orientasi ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai negara, baik dari dalam negeri Malaysia maupun dari luar negeri, yang siap memulai perjalanan akademis di program doktoral UMAM.

Acara yang berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 20 hingga 22 September 2024, dilaksanakan di kampus UMAM di Perlis. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa baru tentang sistem perkuliahan, fasilitas kampus, serta regulasi yang berlaku selama mereka menempuh pendidikan di UMAM. Selain itu, orientasi juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk beradaptasi dengan lingkungan kampus dan kehidupan di Malaysia.

Rektor UMAM Prof Dr Ir Waluyo dalam sambutannya menyampaikan kebanggaannya atas status UMAM sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang beroperasi di luar negeri.

"UMAM menjadi representasi internasional dari semangat Muhammadiyah dalam menyebarluaskan pendidikan berkualitas dan bernilai Islam. Kami berharap mahasiswa S3 dari dalam dan luar negeri ini dapat membawa perubahan positif dengan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi dunia,” ujar Prof Waluyo.

Rektor juga menekankan pentingnya kolaborasi global, mengingat latar belakang mahasiswa yang beragam akan menjadi aset penting bagi pertukaran pengetahuan dan ide selama masa studi mereka.

Tidak hanya memberikan informasi akademis, orientasi juga diisi dengan sesi khusus dari berbagai pihak terkait untuk mempersiapkan mahasiswa dalam menjalani kehidupan di Malaysia dengan aman dan nyaman. Pihak-pihak yang hadir di antaranya Bomba Malaysia (Pemadam Kebakaran), Imigrasi Malaysia, Dinas Pendidikan Malaysia, dan Majelis Diktilibang PP Muhammadiyah.

Pihak Bomba memberikan sosialisasi tentang keselamatan kampus, termasuk penanganan darurat seperti kebakaran dan prosedur evakuasi di asrama dan gedung perkuliahan. Adapun perwakilan dari Imigrasi Malaysia memberikan penjelasan mengenai prosedur pengurusan visa, perpanjangan izin tinggal, serta aturan ketenagakerjaan bagi mahasiswa internasional selama mereka berada di Malaysia.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Malaysia memberikan informasi tentang sistem pendidikan tinggi di Malaysia serta kolaborasi antar lembaga pendidikan untuk mendukung kegiatan akademis dan penelitian. Sedangkan Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Dr Bambang Setiaji menyampaikan visi dan misi Muhammadiyah dalam pendidikan global. Ia menekankan peran UMAM sebagai bagian penting dari pengembangan pendidikan tinggi Muhammadiyah di kancah internasional.

Selama orientasi, mahasiswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan saling mengenal. "Selain memperdalam pemahaman tentang peraturan kampus dan prosedur administrasi, mereka juga melakukan berbagai kegiatan interaktif yang dirancang untuk membangun kerja sama antar mahasiswa dari berbagai negara," kata Wakil Rektor Bidang Kerjasama UMAM, Dr Dwi Santoso.

Seorang mahasiswa S3 dari Indonesia, yang baru pertama kali berkuliah di luar negeri, mengungkapkan kegembiraannya. "Saya sangat terkesan dengan sambutan yang diberikan di UMAM. Kami merasa diperhatikan baik dari sisi akademik maupun non-akademik. Kehadiran pihak-pihak seperti imigrasi dan Bomba sangat membantu kami memahami situasi di Malaysia,” ujarnya.

Orientasi ini diakhiri dengan optimisme tinggi dari mahasiswa dan jajaran kampus. Harapan besar diletakkan pada mahasiswa S3 Batch Ke-2 UMAM untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta mengharumkan nama UMAM di tingkat internasional.

Dengan kehadiran mahasiswa dari berbagai negara, UMAM semakin mengukuhkan posisinya sebagai pusat pendidikan global yang memadukan nilai-nilai Islam dengan semangat kemajuan. "Diharapkan, orientasi ini menjadi awal yang baik bagi mahasiswa untuk menjalani pendidikan mereka di UMAM, sembari tetap menjalin hubungan erat dengan berbagai pihak terkait," tutur Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UMAM, Dr Wachid Ridwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement