Senin 17 Feb 2025 16:17 WIB

Kerja Sama dengan UMAM, UMC Gelar Pre-PhD Coaching dan Kuliah Umum

Program ini merupakan bagian dari komitmen UMC untuk meningkatkan kualitas akademik.

Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) resmi membuka Pre-PhD Coaching dan Kuliah Umum yang berlangsung selama tiga hari dari 17 hingga 19 Februari 2024.
Foto: Humas UMC
Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) resmi membuka Pre-PhD Coaching dan Kuliah Umum yang berlangsung selama tiga hari dari 17 hingga 19 Februari 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) resmi membuka Pre-PhD Coaching dan Kuliah Umum yang berlangsung selama tiga hari dari 17 hingga 19 Februari 2024. Kegiatan ini merupakan kerja sama strategis dengan Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) dan bertujuan untuk mempersiapkan akademisi dan calon mahasiswa doktoral dalam menyusun proposal PhD, memahami metodologi penelitian, serta mengidentifikasi research gap yang relevan dan signifikan.

Acara ini dihadiri oleh akademisi dan dosen dari berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jawa Barat yang menunjukkan tingginya antusiasme akademisi dalam memperkuat kapasitas

penelitian mereka dan melanjutkan studi ke jenjang doktoral.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Cirebon, Dr Arif Nurudin yang didampingi oleh para Wakil Rektor UMC. Dalam sambutannya, Dr Arif Nurudin menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen UMC untuk meningkatkan kualitas akademik dan memperluas akses bagi akademisi yang ingin menempuh studi doktoral.

Meskipun Rektor UMAM, Dr Saidul Amin tidak dapat hadir langsung dalam acara ini, ia tetap memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Pre-PhD Coaching ini. Dalam pernyataan resminya, Dr. Saidul Amin menegaskan bahwa UMAM siap menjadi destinasi utama bagi akademisi Muhammadiyah yang ingin melanjutkan studi doktoral.

photo
Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) resmi membuka Pre-PhD Coaching dan Kuliah Umum yang berlangsung selama tiga hari dari 17 hingga 19 Februari 2024. - (Humas UMC)

Hari pertama berisi tentang Strategi Menentukan Topik Penelitian dan Identifikasi Research Gap. Pada hari pertama, peserta mendapatkan pembinaan tentang strategi memilih topik penelitian yang sesuai dengan tren akademik terbaru serta cara menemukan research gap yang relevan dalam penelitian.

Hari kedua adalah Pendalaman Metodologi Penelitian dan Simulasi Proposal PhD

Hari kedua difokuskan pada pemahaman metodologi penelitian yang sesuai dengan bidang studi masing-masing. Sedangkan hari ketiga berisi Kuliah Umum oleh Akademisi UMAM. Pada 19 Februari 2024, program ini akan ditutup dengan kuliah umum oleh dua akademisi terkemuka dari UMAM, yaitu Assoc Prof Dwi Santoso, PhD dan Assoc Prof Sohirin, PhD.

Program Pre-PhD Coaching ini juga merupakan bagian dari upaya untuk menyukseskan program 5.000 Doktor, sebagaimana yang dicanangkan oleh Majelis DiktiLitbang PP Muhammadiyah. Dengan suksesnya pembukaan program Pre-PhD Coaching dan Kuliah Umum ini, Universitas Muhammadiyah Cirebon dan Universiti Muhammadiyah Malaysia berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama akademik guna meningkatkan kapasitas akademisi Indonesia.

Program Pre-PhD Coaching ini juga merupakan bagian dari upaya untuk mensukseskan program 5000 Doktor, sebagaimana yang dicanangkan oleh Majelis DiktiLitbang PP Muhammadiyah. Prof. Bambang Setiaji, selaku Ketua Majelis DiktiLitbang, menegaskan bahwa kegiatan ini sangat strategis dalam meningkatkan jumlah akademisi Muhammadiyah yang bergelar doktor.

“Program ini adalah bagian dari visi Muhammadiyah dalam mencetak lebih banyak doktor di Indonesia. Dengan semakin banyaknya akademisi yang memiliki kualifikasi PhD, kita dapat meningkatkan daya saing perguruan tinggi Muhammadiyah serta kualitas pendidikan dan penelitian yang dihasilkan,” ujar Prof Bambang Setiaji.

Dengan suksesnya pembukaan program Pre-PhD Coaching dan Kuliah Umum ini, Universitas Muhammadiyah Cirebon dan Universiti Muhammadiyah Malaysia berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama akademik guna meningkatkan kapasitas akademisi Indonesia.

Diharapkan, program ini dapat menjadi langkah awal bagi lebih banyak akademisi Muhammadiyah untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang doktoral, khususnya di Universiti Muhammadiyah Malaysia, serta menghasilkan penelitian yang berdampak positif bagi masyarakat dan dunia akademik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement