REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, industri kreatif Indonesia saat ini menjadi acuan negara lain karena berhasil menciptakan hampir 25 juta lapangan kerja dari sektor itu.
"Indonesia sekarang sudah menjadi acuan karena kita berhasil menciptakan hampir 25 juta lapangan kerja dan total Rp1.400 triliun nilai tambah dan ekspor sekitar 27 miliar dolar AS," kata Sandiaga seusai membuka International Creative Industry Conference and Festival 2024 (IC Fest 2024) di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis.
Sandiaga berharap capaian itu dipertahankan dan ditingkatkan untuk mencapai target Indonesia Emas dengan kontribusi ekonomi kreatif 11 persen ke perekonomian nasional.
Melalui IC Fest yang kali pertama digelar itu, dia berharap dapat meningkatkan potensi kolaborasi internasional lintas sektor untuk pengembangan industri kreatif.
"Bukan hanya sektor bisnis, pemerintah maupun akademia, tapi juga kita bicara mengenai komunitas, kita bicara juga mengenai hak kekayaan intelektual yang dimiliki oleh masyarakat," ujar dia.
Saat membuka IC Fest 2024, Sandiaga menyebut kinerja sektor ekonomi kreatif meningkat dalam beberapa tahun terakhir meski terdampak pandemi COVID-19.
Dia mengatakan ekonomi kreatif mampu menyumbang sekitar 3 persen produk domestik bruto (PDB) global, menghasilkan 2,3 triliun dolar AS, serta mempekerjakan sekitar 50 juta orang di seluruh dunia.
Pada 2030, kata Menparekraf, ekonomi kreatif diperkirakan dapat memainkan peran yang lebih besar dengan berkontribusi hingga 40 persen dari PDB dunia.
Sementara, untuk prospek Industri Kreatif Indonesia 2024-2025, dia meyakini sektor ini akan terus mengalami pertumbuhan.
Apalagi, tahun ini untuk pertama kalinya film Indonesia ditayangkan 60 persen di layar lebar Indonesia.
"Secara khusus, subsektor film, animasi, dan video diperkirakan akan memimpin pertumbuhan ini pada tahun 2024 dan 2025. Jika Amerika Serikat punya Hollywood, Korea punya Drakor, Indonesia juga punya Drahor (Drama Horor)," ucap dia.
Sandiaga meyakini "IC Fest 2024" akan menjadi masa depan industri kreatif melalui kolaborasi internasional yang akan terus ditingkatkan.
"Kita berharap tahun depan diadakan lebih besar lagi, 'IC Fest' mungkin bisa disandingkan dengan event-event kreatif ekonomi yang besar," kata dia.
Rektor UGM Ova Emilia berharap IC Fest 2024 dapat memberikan energi positif bagi perkembangan industri kreatif di Indonesia dengan mengeksplorasi praktik inovatif.
"Sehingga nantinya bisa membuka peluang bagi kolaborator untuk memberikan dampak bagi masyarakat nasional atau global. Dan semoga acara ini memberikan wawasan baru tentang industri kreatif, dan mengintegrasikan industri kreatif sebagai kekuatan pendorong ekonomi baru," ujar Ova.