Kamis 26 Sep 2024 06:56 WIB

Tim PkM UNY Beri Pelatihan Perajin Batik Kayu Krebet, Bantul

Kami berharap kegiatan ini menjadi fondasi bagi para perajin untuk terus berinovasi.

Ketua pelaksana PkM UNY Mohammad Adam Jerusalem, Ph.D.
Foto: Republika.co.id
Ketua pelaksana PkM UNY Mohammad Adam Jerusalem, Ph.D.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Yogyakarta (PkM UNY) sukses mengadakan pelatihan bagi para perajin batik kayu di Dusun Krebet, Kelurahan Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul pada 21-22 September 2024. Pelatihan tersebut untuk mendukung pengembangan usaha setelah Desa Wisata Krebet berhasil masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 pelaku usaha batik kayu dari Koperasi Sidomukti, yang berfokus pada pengembangan inovasi serta diversifikasi produk. Pelatihan itu juga merupakan lanjutan dari sosialisasi yang telah dilakukan sebelumnya pada 20 Juli 2024.

Dosen Pendidikan Ekonomi UNY, Dr Kiromim Baroroh menyampaikan betapa pentingnya keramah-tamahan dan layanan bagi konsumen yang datang berkunjung. Selain itu, ia juga membekali perajin dengan pengetahuan penting dalam menghadapi wisatawan dan pelanggan daring guna meningkatkan loyalitas dan daya saing produk.

"Kami juga menyerahkan bantuan peralatan produksi berupa kompor batik listrik sejumlah 45 unit, 15 set rol kabel listrik, alat pahat ukir, dan bahan produksi pendukung guna meningkatkan produktivitas perajin batik kayu Krebet," kata Kiromim dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (26/9/2024).

Pada hari kedua pelatihan, ketua pelaksana PkM UNY Mohammad Adam Jerusalem, Ph.D., menyampaikan materi tentang peningkatan inovasi dan diversifikasi produk. Dia mengaku, siap membantu perajin untuk mengembangkan ide-ide kreatif menjadi produk baru yang siap dipasarkan.

Karena itu, ia menganggap, betapa pentingnya keberlanjutan pelatihan bagi perajin. "Kami berharap kegiatan ini menjadi fondasi bagi para perajin untuk terus berinovasi dan memperkuat daya saing mereka, sehingga produk-produknya batik kayunya lebih mendunia," kata dosen teknik industri tersebut.

Pengurus Koperasi Sido Katon dan Ketua Desa Wisata Krebet , Agus mengapresiasi, pelatihan yang diberikan sejumlah dosen UNY. "Pelatihan ini sangat penting untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan kualitas produk, sehingga dapat lebih dikenal masyarakat luas dan memperkuat Krebet sebagai destinasi wisata unggulan," ujarnya,

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement