REPUBLIKA.CO.ID, NICE -- Bek Saint-Etienne Leo Petrot mengatakan kekalahan 8-0 hari Sabtu (21/9/2024) di Nice adalah "aib" bagi klub Ligue 1 yang baru promosi tersebut.
Gol bunuh diri Dylan Batubinsika pada menit keempat memulai bencana bagi tim tamu saat Nice menggandakan keunggulan mereka tiga menit kemudian. Sementara itu, dua gol Youssoufa Moukoko menjadikan Nice yang menjadi tuan rumah sebagai tim pertama abad ini yang mencetak enam gol di babak pertama pertandingan liga utama Prancis.
"Tidak ada analisis. Sungguh memalukan apa yang kami lakukan. Kami seharusnya malu pada diri kami sendiri, pada pendukung kami, dan pada semua kerja keras yang telah kami lakukan," kata Petrot kepada DAZN setelah Saint-Etienne menderita kekalahan keempat mereka dalam lima pertandingan liga musim ini."Kebobolan delapan gol, tidak ada apa-apa dalam pola pikir dan duel. Saya tidak tahu harus berkata apa."
Kemenangan itu bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-120 Nice, dengan pelatih kepala Franck Haise mengatakan hasil itu akan selalu terukir dalam benaknya."Pertandingan dengan skor seperti itu jarang terjadi, bahkan mungkin tidak pernah terjadi," kata Haise di tengah suasana meriah di Stade de Nice, dengan tuan rumah mengklaim kemenangan kedua mereka dalam lima pertandingan Ligue 1.
Petrot mengatakan Saint-Etienne akan berusaha melupakan hasil ini sesegera mungkin, dengan pertandingan berikutnya di Nantes akan berlangsung pada 29 September.
"Kami punya waktu 10 hari untuk bekerja keras... Kami akan segera menatap pertandingan berikutnya," kata Petrot.