REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 Aceh-Sumut yang rencananya akan ditutup oleh Presiden RI Jokowi Jumat (20/9/2024) dinilai menjadi perhelatan terburuk sepanjang sejarah.
Dari mulai pembangunan venue pertandingan yang banyak belum siap. Wasit, juri, maupun dewan hakim yang tidak fair di sejumlah cabor termasuk sepak bola, sampai menu makan yang kurang layak untuk atlet maupun para petugas PON lainnya.
Sejumlah petugas perangkat pertandingan bahkan melakukan mogok makan, karena kualitas makanan yang tidak layak. Serta beredarnya video di media sosial ada snack yang berisi santan (bukan susu) dan roti.
Mengenai segala permasalahan yang terjadi di multievent terbesar di Tanah Air tersebut, Menpora Dito Ariotedjo mengaku akan pasang badan. Ia menyebut adanya santan dalam kotak snack sebagai hoaks, hanya candaan.
Dalam rapat dengar pendapat dengan DPR RI Senayan, Jakarta, Selasa (17/9/2024), Menpora menegaskan tidak mau ada dikotomi soal pengelolaan PON perihal mana tanggung jawab daerah dan tanggung jawab pusat.
"Pokoknya semuanya tanggung jawab Menpora. Kita pasang badan," kata Dito.
"Kita selalu cepat tanggap dan memang harus, saya jelaskan juga contoh yang terfaktual adanya viralnya snack itu dikasih roti dan susu diganti santan itu bisa kami pastikan itu adalah hoaks dan bercandaan oknum," jelasnya
"Setelah kita kejar kita investigasi langsung akun-akun nya dimatiin dan sudah di take down jadi memang banyak sekali informasi yang kadang ada fakta tapi kadang ditambahin hoaks, juga jadi ini kita harus benar-benar memilah mana yang benar mana yang tidak," katanya.