Selasa 17 Sep 2024 22:38 WIB

Ratusan Pager Meledak Sekaligus di Lebanon, Ulah Israel?

Delapan meninggal dan ribuan terluka akibat pager yang meledak.

Petugas memeriksa sisa-sisa mobil yang terbakar akibat serangan Israel di kota pelabuhan selatan Sidon, Lebanon, Senin (26/8/2024).
Foto:

Pemerintah Israel belum secara resmi mengakui perannya dalam ledakan mendadak ratusan pager yang menewaskan sedikitnya delapan orang di Lebanon. Kendati demikian, seorang ajudan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sempat mengindikasikan hal itu.

Menurut situs berita Axios, ajudan itu sempat mengunggah dan kemudian menghapus cuitan di X yang mengisyaratkan Israel bertanggung jawab atas operasi tersebut. Kantor Netanyahu kini telah memperingatkan para menteri untuk tidak berbicara secara terbuka mengenai situasi tersebut untuk saat ini.

Axios juga melaporkan, pemerintah Lebanon telah menganggap Israel bertanggung jawab atas ledakan pager tersebut dan melihatnya sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan Lebanon, kata juru bicara pemerintah Lebanon. Menteri Penerangan Lebanon juga mengutuk "agresi Israel" sehubungan dengan ledakan pager di seluruh negeri hari ini.

 

Almayadeen melansir, serangan dunia maya tersebut berhasil meretas perangkat tersebut, dengan laporan korban cedera tersebar di beberapa desa di Lebanon Selatan, Bekaa, dan pinggiran selatan Beirut. 

Pasukan keamanan Lebanon mengkonfirmasi bahwa jenis perangkat nirkabel tertentu menjadi sasaran, dan beberapa sumber menuduh bahwa pelanggaran Israel menyebabkan perangkat tersebut meledak dan kemudian meledak. Aparat keamanan Lebanon mendesak warga sipil untuk membuka jalan bagi ambulans untuk memastikan transportasi korban yang tepat waktu dan aman.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengeluarkan pengumuman darurat yang mengungkapkan bahwa sejumlah besar orang yang terluka dari berbagai tingkat sedang diangkut ke beberapa rumah sakit di seluruh wilayah yang ditargetkan sebagai akibat dari ledakan perangkat mereka. 

Kementerian meminta rumah sakit untuk berada dalam kewaspadaan maksimum dan kesiapsiagaan penuh untuk memberikan perawatan darurat yang cepat, serta tetap berhubungan penuh dengan kementerian untuk memastikan distribusi korban luka secara efisien di tengah banyaknya korban jiwa. Semua orang yang memiliki atau memegang perangkat pager disarankan untuk menjauhkannya sampai situasi selesai. 

Menurut Palang Merah Lebanon, lebih dari 30 ambulans telah dikirim untuk menanggapi pemboman tersebut. 50 ambulans tambahan telah disiagakan di Gunung Lebanon dan Beirut untuk mendukung operasi penyelamatan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement