REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengaku pihaknya akan mempercepat penyelesaian lima program pengembangan destinasi wisata di Indonesia pada 2024.
Hal tersebut, dikatakan Sandiaga saat ketibaan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, setelah menghadiri sidang Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang digelar di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat.
"Kalau dari kita ada lima destinasi prioritas yang kami rekomendasi untuk dilanjutkan dan diselesaikan. Seperti dari segi infrastruktur, sudah hampir semua sudah di atas 80 persen malah ada yang juga sudah selesai," katanya.
Ia mengatakan, program-program unggulan sektor pariwisata yang dirancang pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo ini diupayakan akan diselesaikan hingga pergantian pemerintah yang baru.
Kendati, pihaknya pun kini tengah memfokuskan penyelesaian pengembangan pariwisata di lima daerah yang telah dijalankan sebelumnya.
"Ini kita telah lihat hasil yang menjanjikan, seperti di Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Kupang. Dan untuk di Kupang sendiri peningkatan kunjungan mengalami peningkatan signifikan saat ini," katanya.
Sandi mengungkapkan, selain lima program destinasi wisata, aspek sistem sistibility dengan peningkatan dan pengembangan sektor sumber daya manusia (SDM) juga menjadi target penyelesaian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada masa akhir Kabinet Indonesia Maju tersebut.
"Selain daripada lima destinasi yang kita prioritaskan, ada juga yang bakal dilanjutkan program desa wisata dan ini program yang menyentuh tujuh belas poin," ungkapnya.
Kemudian, lanjut Sandi, disamping menuntaskan pengembangan sektor wisata dan SDM, terdapat sisi ekonomi kreatif seperti peningkatan nilai tambah atau nilai ekspor, akses pembiayaan pada para pelaku ekonomi kreatif sedang terus digenjot untuk penciptaan target 4,4 juta lapangan pekerjaan di Indonesia.
"Kita terus genjot untuk penciptaan pada 4,4 juta lapangan pekerjaan dan juga peningkatan kesejahteraan pada pelaku ekonomi kreatif diseluruh pelosok nusantara," kata dia.
Dalam hal ini, ia pun menyampaikan jika kondisi pariwisata Indonesia sedang mengalami tren positif. Dimana, trafik nilai pariwisata setelah masa pandemi COVID-19 kunjung terus naik dengan masuk pada posisi di 20 besar wisata terbaik di dunia.
"Posisi pariwisata kita sekarang semakin berkualitas dan partisipasi publik sangat tinggi kecintaan dari gen milenial juga tinggi sehingga isu apapun itu baik di sosmed dan lain-lain," demikian dikatakan Sandi.