REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengakui, belum memperoleh informasi pasti menyangkut jumlah kementerian yang dibentuk pada era kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming raka. Dasco mengungkapkan, Prabowo sedang mensimulasi jumlah kementerian yang bakal dibentuk.
Dasco menjamin, jumlah kementerian yang nantinya dibentuk disesuaikan dengan program kerja Prabowo-Gibran. "Kelau kemudian penambahan, itu ada. Soal berapa jumlah sampai dengan sekarang masih kita simulasikan bahwa penambahan kementerian itu adalah untuk optimalisasi daripada tugas-tugas kementerian," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/8/2024).
Wakil ketua DPR tersebut menilai, bertambahnya jumlah kementerian bertujuan untuk mengoptimalkan kebijakan pemerintah dalam merealisasikan janji kampanye Prabowo-Gibran. Namun, Dasco mengeklaim, penambahan kementerian masih dalam pembahasan.
"Dalam rangka kita memenuhi janji kampanye yang kemudian ada di Asta Cita program dan program aksi yang kemarin dilakukan pada saat kampanye," ujar Dasco.
Karena itu, ia belum bisa memastikan angka pasti berapa jumlah kementerian yang dibentuk di bawah kabinet Prabowo. "Jumlah itu ada yang bilang 44 ada yang bilang 42 ada yang bilang 40 kita juga masih melakukan simulasi," ujar Dasco.
Dia menegaskan, susunan kementerian baru bakal masuk finalisasi tujuh hari sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024. "Masih terus pembahasan dan akan finalisasi, mungkin ya tujuh hari sebelum pelantikan baru final," ucap Dasco.
Pasangan Prabowo-Gibran dijadwalkan dilantik oleh MPR pada 20 Oktober 2024. Sedangkan susunan kabinetnya diproyeksikan diumumkan Prabowo pada 21 Oktober 2024 atau sehari setelah pelantikan.