Rabu 11 Sep 2024 21:52 WIB

Bung Kus Sebut Fighting Spirit yang Buat Timnas Indonesia Tahan Imbang Australia

Barisan pemain belakang Indonesia kompak meredam setiap serangan.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Penjaga gawang timnas Indonesia Maarten Paes saat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia melawan Australia di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (11/9/2024).
Foto: Republika/Edwin Putranto
Penjaga gawang timnas Indonesia Maarten Paes saat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia melawan Australia di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (11/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imbang tanpa gol lawan Australia adalah hasil kerja keras yang luar biasa dari para pemain timnas Indonesia. Mereka kalah dalam banyak aspek, tapi modal fighting spirit kuat membuat skuad Garuda bisa memaksa Australia bermain imbang 0-0. Pendapat ini diutarakan pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni.

"Barisan pertahanan Indonesia secara keseluruhan tampil cukup solid. Mereka bermain disiplin, jarang bikin kesalahan, dan selalu fokus sepanjang pertandingan," ujar Bung Kus sapaan akrab Kusnaeni ketika dihubungi Republika.co.id, Rabu (11/9/2024).

Baca Juga

Bung Kus juga memuji penampilan kiper Indonesia Maarten Paes. Meski baru dua kali bermain untuk Merah-Putih, Paes terasa sudah menjadi bagian yang sangat penting bagi timnas Indonesia.

Bung Kus menambahkan, Paes memang sudah terbiasa main di level cukup tinggi karena bermain reguler bersama klubnya di Liga Amerika Serikat (MLS). Itu yang membuat kemampuannya sudah teruji menghadapi permainan level tinggi.

Penampilan bek Indonesia juga mendapat nilai plus dari Bung Kus, Didukung oleh trio bek tengah yang solid membuat Paes cukup tenang mengawal gawang Indonésia. Apalagi ia juga cepat beradaptasi dengan iklim dan cepat pula membangun chemistry dengan pemain lain.

"Selain Paes, Ridho juga tampil mengesankan. Ia selalu tenang, disiplin, dan tidak mudah kalah dalam duel dengan penyerang lawan. Ridho adalah contoh nyata bahwa pemain liga domestik bisa menjadi pilihan pelatih timnas. Itu tadi, dengan catatan ia mampu tampil percaya diri, disiplin, dan mudah beradaptasi dengan game plan yang dibuat pelatih," ujarnya.

"Kekurangan Ridho tinggal akurasi passing dan kemampuan memulai serangan dari bawah. Ini memang butuh waktu mengingat usianya masih muda dan ia masih punya banyak waktu untuk berkembang," kata Bung Kus. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement