REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para bakal pasangan calon (paslon) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta mulai turun ke masyarakat dalam dua pekan terakhir. Namun, belakangan terdapat ajakan untuk menolak salah satu bakal calon gubernur (cagub), Ridwan Kamil (RK), di Pilgub DKI Jakarta.
Bakal calon wakil gubernur (cawagub) Kun Wardana mengaku tak mau terbawa dengan ajakan untuk menolak RK di Jakarta. Menurut dia, pihaknya akan tetap menghormati kedua paslon yang ada di Pilgub DKI Jakarta.
"Mereka adalah orang-orang terpilih sebagai paslon. Sebagai orang-orang terpilih, kami melihat mereka punya kelebihan yang luar biasa," kata Kun di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2024).
Ia mengatakan, pihaknya akan menerapkan politik santun selama kampanye di Pilgub DKI Jakarta. Ia bersama Dharma Pongrekun sama sekali tidak menginginkan adanya kampanye negatif.
Lebih dari itu, ia dan Darma ingin beradu gagasan dalam membangun Jakarta. "Bahkan bisa berkolaborasi gagasan tadi, ide dan gagasan tadi, untuk persatuan Jakarta," ujar dia.
Bakal cawagub dari jalur perseorangan atau independen itu mengaku banyak belajar dari setiap paslon yang maju di Pilgub DKI Jakarta. Apalagi, paslon lain merupakan orang-orang yang telah lama terjun di dunia politik, sehingga memiliki banyak pengalaman.
"Ya saya melihat mereka tentunya sudah memiliki pengalaman yang cukup banyak kalau Pak Ridwan Kamil, Pak Suswono, dan Pak Pramono. Kalau Bang Rano itu saya ngefans kepada beliau, karena beliau artis tiga jaman," ujar Kun.
Ia berharap, dengan banyaknya paslon yang turun, Pilgub DKI Jakarta akan makin meriah. Namun, kemeriahan itu tetap harus dilakukan secara santun.