Sabtu 07 Sep 2024 05:07 WIB

Israel Tembak Mati Aktivis Turki-AS di Tepi Barat.

Aktivis tersebut ditembak saat berunjuk rasa melawan penjajahan.

Aysenur Ezgi Eygi,  aktivis Turki-AS yang dibunuh pasukan Israel di Tepi Barat, Jumat (6/9/2024).
Foto:

Kecaman datang dengan cepat setelah pembunuhan terhadap aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi, 26, dari Seattle – yang baru saja lulus dari Universitas Washington. Dia adalah anggota Gerakan Solidaritas Internasional, yang memprotes pemukiman ilegal Israel di wilayah pendudukan Palestina.

Setidaknya tiga aktivis dari Gerakan Solidaritas Internasional (ISM) kini telah terbunuh sejak tahun 2000. Anggota ISM sering kali menempatkan diri mereka di antara pasukan Israel dan warga Palestina untuk mencoba menghentikan militer Israel melakukan kekerasan. Dua aktivis ISM – Rachel Corrie dari Amerika dan mahasiswa fotografi Inggris Tom Hurndall – terbunuh di Gaza pada tahun 2003.

Corrie gugur tertindih pada Maret 2003 ketika dia mencoba menghalangi buldoser militer Israel untuk menghancurkan sebuah rumah warga Palestina di kota Rafah di Gaza selatan, dekat perbatasan Mesir. Hurndall ditembak di kepala oleh seorang tentara Israel sekitar sebulan kemudian.

Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerukan “penyelidikan penuh” dan pertanggungjawaban atas pembunuhan seorang aktivis Turki-AS oleh tentara Israel di Tepi Barat yang diduduki. “Saya dapat memberitahu Anda bahwa kami ingin melihat penyelidikan penuh atas keadaan tersebut dan bahwa orang-orang harus bertanggung jawab,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam konferensi pers seperti dilansir kantor berita Turki TRT World.

Dujarric menekankan bahwa “warga sipil harus dilindungi setiap saat.” Menanggapi pertanyaan apakah ada pertanggungjawaban atas personel PBB yang dibunuh oleh Israel, dia menjawab, “Kami belum melihat adanya perkembangan dalam hal tersebut.”

Dia mencatat bahwa langkah-langkah investigasi diperkirakan akan dilakukan “setelah pertempuran berhenti,” dan mengakui bahwa Israel belum menyelidiki pembunuhan warga sipil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement