REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub) Pramono Anung - Rano Karno mengungkapkan alasan mengapa memilih nama-nama dari kalangan aktris, dan publik figur dalam struktur tim sukses (timses) untuk Pilkada Jakarta 2024. Nama Lies Hartono, alias Cak Lontong, Cornelia Agatha alias Sarah, dan juga Maudy Koesnaedy alias Zaenab masuk dalam tim pemenangan cagub-cawagub usungan PDI Perjuangan tersebut.
Bang Rano mengatakan, pemilihan nama-nama itu bukan tanpa alasan. Menurut dia, penunjukkan Cak Lontong karena komedian itu juga pernah turut terlibat saat PDI Perjuangan mengusung pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD dalam Pilpres 2024. Cak Lantong, dalam susunan timses Pramono - Rano adalah sebagai ketua timses.
“Cak Lontong itu seorang sarjana, beliau juga seorang insinyur. Dan kemarin, dia juga bergabung dengan tim sukses atau tim kampanye dari Mas Ganjar,” kata Rano di Lebak Bulus, Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat (6/9/2024).
Menurut Rano, Cak Lontong bukan politikus, pun juga bukan kader partai. Sehingga, lebih tepat memilihnya sebagai ketua timses, yang bukan berasal dari partai. Karena kata Rano, bersama Pramono setuju melihat pilkada serempak di seluruh Indonesia, yang tak bisa mengandalkan ketua timses dari partai.
“Kita cari yang jangan lagi rombongan partai. Karena ini kan pilkada serentak, seluruh ketua DPP partai itu, semuanya fokusnya nasional, bukan hanya di satu tempat. Jadi nggak mungkin kita mengharapkan atau minta kepada DPP, ketua timsesnya harus dari partai juga,” kata Rano.
Adapun pemilihan Cornelia Agatha, dan Maudy Koesnaedy, kata Rano memang melihat rekam jejak, serta aktivitas kedua aktris tersebut. Cornelia, dan Maudy merupakan dua lawan main Rano dalam serial panjang 1990-an Si Doel Anak Betawi. Rano sebagai Si Doel, sedangkan Cornelia sebagai Sarah, juga Maudy sebagai Zaenab. Kata Rano, Cornelia dalam kehidupan di luar seni peran, aktivitasnya adalah seorang aktivis pemerhati anak-anak.
“Dia ini di LBH (Lembaga Bantuan Hukum) yang saya perlukan pemikiran-pemikirannya,” ujar Rano.
Sedangkan Maudy, kata Rano, selain masih aktif dalam dunia peran, juga merupakan aktivis budaya Betawi. Menurut Rano, Maudy, merupakan salah-satu tokoh yang aktif di Yayasan Abang-None Jakarta.
“Zaenab (Maudy) itu, pemerhati kebudayaan. Saya tahu sekali dia, habis-habisan untuk ada di kebudayaan Betawi. Dia punya konsep, yang setiap tahun bikin pagelaran kebudayaan Betawi,” ujar Rano.
Menurut Rano, sebelum diumumkan resmi masuk dalam susunan timses Pramono-Rano, pemeran Si Doel itu memang sudah membicarakannya dengan Maudy san Cornelia. “Saya bilang, Zaenab, Sarah, (Maudy, Cornelia), Abang (Rano) mau bikin balai rakyat, dulu zaman Abang kecil, balai rakyat minimal di satu kecamatan. Sekarang sudah punah, pada rubuh. Mau ditempatkan di mana anak-anak Jakarta untuk berekspresi. Di mana anak-anak mau berkesenian. Bagaimana PKK mau bersosialisasi Posyandu, dan segala macam. Dan mereka mau membantu,” ujar Rano.
Cornelia, dan Maudy dalam struktur timses Pramono - Rano adalah sebagai wakil ketua. Selain dua nama itu, posisi wakil ketua juga ada nama Elfonda Mekel alias Once yang merupakan mantan vokalis grup band Dewa-19, yang saat ini terpilih sebagai anggota DPR dari PDI Perjuangan. Juga nama politikus muda PDI Perjuanga Putra Nababan.