Kamis 05 Sep 2024 00:33 WIB

Indonesia di Grup Berat, Jay Idzes: Kami tak Mau Menyerah

Arab Saudi, peringkat 56 FIFA, akan menjadi lawan perdana Indonesia.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Bek timnas Indonesis Jay Idzes saat konferensi pers jelang laga melawan Arab Saudi yang akan berlangsung pada Jumat (6/9/2024) WIB.
Foto: Dok PSSI
Bek timnas Indonesis Jay Idzes saat konferensi pers jelang laga melawan Arab Saudi yang akan berlangsung pada Jumat (6/9/2024) WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia tergabung di Grup C pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dari tiga grup yang ada, grup ini bisa dibilang terberat. Apalagi bagi Indonesia yang bukan kekuatan utama di benua Asia.

Bersama Indonesia di dalam Grup C ini berkumpul Arab Saudi, Jepang, Australia, China, dan Bahrain. Arab Saudi, peringkat 56 FIFA, akan menjadi lawan perdana Indonesia pada Jumat (6/9/2024).

Baca Juga

Meskipun tergabung dalam grup berat, penggawa timnas Indonesia Jay Idzes tak mau menyerah. Menurut Bang Jay, timnas Indonesia tidak terlalu menargetkan hasil maksimal pada pertandingan pertama dan kedua.

"Target kami harus mengambil di pertandingan ketiga dan keempat agar kami bisa melalui pertandingan terakhir. Ini bukan hanya target saya pribadi, melainkan juga seluruh tim," kata Jay dalam konferensi pers pada Rabu (4/9/2024).

Mengenai laga melawan Arab Saudi, bek klub Venezia ini mengajak publik sama-sama menyaksikannya. Arab Saudi, kata dia, merupakan tim yang sangat bagus.

"Mereka punya kualitas, banyak pengalaman dan mereka juga punya tim-tim di Liga yang sangat bagus," ujarnya.

Namun di sepak bola semua bisa terjadi. Dunia masih mengingat Arab Saudi mengalahkan Argentina di Piala Dunia 2022. Menurut Jay, ini membuat timnas Indonesia punya kesempatan untuk bisa melakukan hal serupa, yakni membuat kejutan.

"Semua punya tujuan, dan kami akan berjuang karena dalam sepak bola tidak ada yang mustahil. Untuk itu kami akan mencoba melakukannya," tegas Jay.

Ia juga mengaku mencoba membantu semua orang yang ada di timnas, karena ia bermain di kompetisi level tinggi sekelas Serie A bersama Venezia.

"Jadi saya juga mencoba untuk memberitahu para pemain, apa yang penting untuk dilakukan. Para pemain lainnya juga levelnya sangat tinggi, mereka juga bermain di tingkat yang sama. Kami merupakan pemain terbaik saat ini. Dengan pengalaman yang saya miliki, saya mencoba membantu mereka dengan segala cara yang saya bisa," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement