Rabu 04 Sep 2024 05:05 WIB

Cerita Wawanto, Kader PDIP yang Mengaku Hampir Dikepruk FX Rudy, Ini Pangkal Persoalannya

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo dilaporkan kadernya sendiri ke Polresta Solo.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Mas Alamil Huda
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dilaporkan oleh kadernya ke Polresta Solo karena dugaan ancaman pembunuhan, pada Selasa (3/9/2024).
Foto:

Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa memberikan respons soal laporan Wawanto terhadap FX Rudyatmo ke polisi. Menurutnya, Wawanto tidak mengerti Angaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) partai. Ia juga menyayangkan tindakan salah satu kader PDIP itu.

"Ya sudah suruh lapor saja. Kecuali kowe mlecet kowe anu, ya terserah saja. Wes ngaku PDIP, wes menikmati dadi dewan dua periode muni-muni. Malu sebagai kader partai, malu. Kecuali kalau you belum pernah merasakan di PDIP. Jadi siapapun kader PDIP apalagi sudah menikmati, arep gugat arep opo ya silahkan saja," kata Teguh, Selasa (3/9/2024).

Menurut bakal calon wali kota Solo 2024-2029 itu, rekomendasi dari DPP PDIP tak perlu diperdebatkan lagi karena di ranah hak prerogatif Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ia mengatakan, rapat koordinasi yang dilakukan pada Kamis (29/8/2024) lalu adalah bentuk dari itikad baik Rudy.

"Sebetulnya SK rekomendasi tidak perlu didiskusikan. Itu keputusan mutlak. Saking apike Pak Ketua (FX Rudy) untuk menyampaikan pendapat. Tetapi kalau nadanya tinggi itu melawan rekomendasi. Dan itu tabu bagi siapapun yang ber-KTA PDIP, kalau tidak ngerti AD-ART keluar dari PDIP," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement