REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester United (MU) Erik ten Hag tetap percaya diri dapat memberikan trofi untuk timnya meski baru saja dipermalukan musuh bebuyutan Liverpool dengan skor 0-3 di Old Trafford, Ahad (1/9/2024). Dua gol Luis Diaz dan satu dari Mohamed Salah membuat MU menderita dua kekalahan dari tiga laga musim ini di Liga Primer setelah sebelumnya ditaklukkan Brighton and Hove Albion dengan skor 1-2 di Stadion AMEX.
Pelatih asal Belanda itu mengaku sangat kecewa. Namun, ia mengatakan timnya harus menjalani hidup dengan kekalahan ini sebagai bekal untuk memperbaiki kekurangan tim pada musim yang masih sangat panjang. “Saya sangat kecewa, apalagi kalah 3-0 dari Liverpool. Pertandingan sudah usai dan kami harus hidup dengan hasilnya,” kata Ten Hag, dikutip dari laman resmi klub, Selasa (3/9/2024).
“Kami harus melanjutkan, bangkit kembali dan kami perlu meningkatkan tim. Individu harus meningkat dan juga dari segi kebugaran,” tambahnya.
Apabila hal itu dapat berjalan dengan baik, menurutnya The Reds Devils akan baik-baik saja. Tahap selanjutnya bagi MU adalah fokus mendapatkan trofi untuk ketiga kalinya setelah Piala Liga dan Piala FA.
“Kami akan baik-baik saja. Kami mengincar trofi dan masih banyak hal yang harus kami perjuangkan,” ucapnya.
Meski demikian, ia mengatakan dirinya bukan Harry Potter atau tukang sulap yang dapat mengubah tim dalam waktu sekejap meski pada musim ini mendatangkan enam pemain baru, salah satunya Manuel Ugarte. “Jadi ini satu lagi, kita harus membangun dia di tim, dan itu akan memakan waktu. Jadi, ini bukan seperti saya Harry Potter, itu adalah apa yang harus Anda akui,” ujarnya.
“Jika Anda melihat Manuel Ugarte, dia tidak bermain sejauh ini di musim ini, tidak satu menit pun pertandingan,” tegasnya.