REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik rencana kunjungan apostolik dan kenegaraan Paus Fransiskus ke Indonesia pada awal September 2024. Presiden Jokowi menegaskan bahwa kunjungan ini akan menjadi momen penting untuk mendiskusikan berbagai isu global, terutama terkait perdamaian dunia.
“Utamanya berkaitan dengan perdamaian. Saya kira itu yang sangat penting yang akan kita bicarakan dengan beliau,” ujar Presiden Jokowi.
Kepala Negara menyatakan harapannya untuk dapat berdiskusi langsung dengan Paus Fransiskus beberapa konflik dunia seperti di Gaza dan Ukraina yang menjadi fokus utama dalam diskusi tersebut.
Senada juga disampaikan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Antonius Subianto Bunjamin, bahwa kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia mendapatkan sambutan hangat dari para pemimpin agama.
"Kunjungan ini membawa misi kemanusiaan dan persaudaraan yang diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai agen persaudaraan kemanusiaan di Asia,” katanya.
Sementara itu, Uskup Agung Jakarta, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo, menegaskan bahwa Vatikan tertarik mempelajari lebih lanjut mengenai Islam di Indonesia yang memiliki karakteristik unik dan berbeda dari negara lain.
“Vatikan sangat tertarik untuk mempelajari Islam di Indonesia, karena memiliki karakteristik unik dan berbeda dari negara Islam lainnya,” tegas Suharyo.
Sebagai informasi, kunjungan Paus Fransiskus merupakan kunjungan Paus ketiga kalinya ke Indonesia, melanjutkan tradisi yang dimulai oleh Paus Santo Paulus VI pada tahun 1970 dan Paus Santo Yohanes Paulus II pada tahun 1989. Kunjungan Paus Fransiskus kali ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan diplomatik dan religius antara Indonesia dan Vatikan, serta memperkuat perdamaian dunia melalui dialog antarumat beragama.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia ini memiliki agenda padat yang mencerminkan simbol harmoni antarumat beragama di Indonesia. Paus Fransiskus tiba pada 3 September 2024 dan akan diterima secara kenegaraan oleh Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta pada 4 September 2024.
Agenda selanjutnya, pada 5 September, Paus Fransiskus akan mengunjungi dua tempat ikonik di Jakarta yang melambangkan kerukunan umat beragama, yakni Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta. Kunjungan ini akan diakhiri dengan misa akbar di Gelora Bung Karno yang diperkirakan akan dihadiri oleh ribuan umat Katolik dari seluruh Indonesia.