REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ridwan Kamil tak ambil pusing dengan basis pendukung Anies Baswedan, yang tak bakal memilih cagub sokongan KIM Plus itu di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Bang Emil, begitu panggilan akrab Ridwan Kamil saat ini, mengaku bersama cawagubnya Suswono, optimistis bisa menjual gagasan ke masyarakat untuk memenangkan Pilkada Jakarta.
Baca Juga
Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) itu percaya diri bisa mencapai target 50 persen plus satu untuk menjadi penguasa utama di Jakarta 2024-2029.
“Saya bukan soal basis siapa, basis siapa. Saya dari dulu, dua kali pilkada (di Jabar), saya jualan gagasan saja. Mau dia dulunya kuat di siapa, sama juga,” begitu kata Bang Emil saat menghadiri deklarasi relawan Emil-Suswono di Jakarta Selatan, Ahad (1/9/2024).
Bang Emil, sebelum disorong 12 partai gabungan dalam KIM Plus, merupakan pemenangan pilkada dua kali di Jaawa Barat (Jabar). Pernah menjadi Wali Kota Bandung 2013-2018, dan menjadi gubernur Jabar 2018-2023.
Emil mengatakan, dari dua kali memenangi kontestasi kepemimpinan daerah tersebut, ia hanya menjadikan gagasan sebagai dagangan selama kampanye untuk menyingkirkan saingan-saingan politiknya.
“Saya kan (melawan) delapan pasang di Pilwalkot Bandung, melawan incumbent wakil wali kota, sekdanya, gubernur (pilgub) juga saya melawan wakil gubernur dulu Pak Dedi Mizwar, sama saja. Kalau saya, konsisten yang dijual adalah gagasan. Baik ke basis masa siapapun, yang saya jual gagasan lah, kira-kira begitu,” kata Bang Emil.
Karena itu, meskipun basis pendukung Anies Baswedan besar di Jakarta, tetapi Bang Emil, merasa yakin jualan gagasannya bisa mengambil hati masyarakat di Jakarta.
Rival Ridwan Kamil - Suswono dalam Pilkada Jakarta 2024 bukanlah Anies Baswedan. Melainkan, adalah Pramono Anung - Rano Karno yang diusung oleh PDI Perjuangan, dan dari pasangan cagub-cawagub independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana. Anies Baswedan, mantan Gubernur Jakarta 2018-2023 itu, gagal meraih tiket dukungan partai politik (parpol) untuk diusung kembali dalam Pilkada Jakarta 2024.
Namun selama ini diyakini, Anies Baswedan merupakan tokoh yang paling populer, dengan tingkat elektabilitas tertinggi di antara semua cagub yang menjadi peserta Pilkada Jakarta.
Anies Baswedan, setelah gagal kembali diusung, sampai hari ini belum menentukan sikapnya untuk membantu pasangan cagub-cawagub yang mana. Akan tetapi, DPP PDI Perjuangan sudah meminta agar Anies Baswedan menjadi bagian dari tim pemenangan Pramono - Rano.
Advertisement