Rabu 21 Aug 2024 19:42 WIB

Luhut Komentari Terpilihnya Bahlil Sebagai Ketum Golkar, Ini Katanya

Luhut menilai, Pilkada 2024 merupakan pertaruhan Golkar di bawah kepemimpinan Bahlil.

Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan mengomentari terpilihnya Bahlil Lahadalia sebagai ketua umum Partai Golkar.
Foto: Antara/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan mengomentari terpilihnya Bahlil Lahadalia sebagai ketua umum Partai Golkar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan mengomentari terpilihnya Bahlil Lahadalia sebagai ketua umum. Ia mengajak seluruh kader Partai Golkar untuk kompak mendukung Bahlil setelah disetujui menjadi orang nomor satu di partai beringin.

Dia mengatakan, dalam pencalonan Bahlil sebelumnya, wajar jika ada pro dan kontra. Namun pro dan kontra itu menurutnya perlu disudahi dan semua kader Golkar perlu menjadi satu untuk mendukung menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu.

Baca Juga

"Dan kita sekarang fokus untuk menatap pilkada yang akan segera kita hadapi pada bulan November," kata Luhut dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Menurutnya, Pilkada 2024 yang akan segera berlangsung merupakan pertarungan politik yang besar. Pasanya, ajang politik itu menurutnya akan menentukan masa depan partai berlambang pohon beringin itu.

"Jadi kita semua harus fokus ke sana, kalau tidak kompak maka tentu hasilnya tidak akan bagus," kata dia. Untuk itu, dia pun menyerukan agar seluruh kader merapatkan barisan demi memenangkan Partai Golkar di setiap daerah.

Sebelumnya, Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada Rabu menyetujui Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar periode 2024-2029 setelah berbagai Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat 1 dan tingkat 2 menyampaikan dukungannya.

Bahlil sebelumnya telah disepakati untuk menjadi calon tunggal ketua umum atau ketua formatur. Dia pun sebelumnya telah lolos pendaftaran dan menyisihkan Ridwan Hisjam yang tidak lolos karena tak memenuhi persyaratan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement