Selasa 20 Aug 2024 19:15 WIB

LPPM Universitas BSI Gelar Workshop Pengelolaan Jurnal Menuju Terindeks Scopus

Keberhasilan dalam mencapai indeksasi Scopus berdampak pada universitas.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Purwokerto mengadakan workshop penting yang bertujuan meningkatkan tata kelola jurnal ilmiah agar terakreditasi dan terindeks di Scopus.
Foto: Dok Republika
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Purwokerto mengadakan workshop penting yang bertujuan meningkatkan tata kelola jurnal ilmiah agar terakreditasi dan terindeks di Scopus.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Purwokerto mengadakan workshop penting yang bertujuan meningkatkan tata kelola jurnal ilmiah agar terakreditasi dan terindeks di Scopus. 

Acara ini dihadiri oleh para pengelola jurnal dan dilaksanakan secara luring dan daring, dengan narasumber utama Siti Mutrofin, Reviewer Kemendikbud RI & Editor In Chief JITCS. Workshop berlangsung dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, memberikan kesempatan bagi peserta untuk belajar dan berdiskusi mengenai standar kualitas publikasi akademik.

Baca Juga

Acara dimulai dengan sambutan dari Dr Taufik Baidawi yang menyampaikan pentingnya peningkatan kualitas pengelolaan jurnal di Universitas BSI. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa keberhasilan dalam mencapai indeksasi Scopus akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap reputasi universitas di kancah akademik internasional. 

"Peningkatan tata kelola jurnal tidak hanya mendukung pengembangan akademik di Universitas BSI tetapi juga memperkuat posisi universitas dalam penelitian global," ujar Dr Taufik.

Sementara itu, Siti Mutrofin sebagai narasumber utama membahas secara mendalam berbagai aspek penting dalam pengelolaan jurnal ilmiah. Ia menekankan pentingnya mematuhi standar etika publikasi, konsistensi dalam penerbitan, dan menjaga kualitas artikel yang dipublikasikan. 

"Indeksasi di Scopus bukan hanya soal memenuhi syarat teknis, tetapi juga komitmen terhadap integritas akademik," tegas Siti.

Workshop ini juga dipandu oleh Riska Aryanti yang bertindak sebagai host. Dengan gaya yang interaktif, Riska memfasilitasi sesi tanya jawab dan diskusi, memberikan ruang bagi peserta untuk berbagi pengalaman dan tantangan dalam mengelola jurnal. 

"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan dan strategi baru bagi para pengelola jurnal untuk meningkatkan kualitas dan mencapai akreditasi yang lebih tinggi," kata Riska.

Selama acara, peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan teori tetapi juga praktek langsung dalam evaluasi dan perbaikan jurnal. Dengan adanya bimbingan dari para ahli, diharapkan peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan untuk memperbaiki jurnal-jurnal yang mereka kelola. 

Selain itu, mereka juga dibekali dengan informasi mengenai proses aplikasi untuk indeksasi Scopus, termasuk persyaratan dan langkah-langkah yang harus dipenuhi.

Melalui kegiatan seperti ini, Universitas BSI berupaya untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mendukung peningkatan kualitas publikasi akademik di Indonesia. Dengan semangat kolaboratif dan komitmen yang kuat, Universitas BSI optimis dapat mencapai target yang telah ditetapkan dan memberikan dampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan di tingkat nasional maupun internasional.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement