Senin 19 Aug 2024 05:35 WIB

Kematian Dokter Undip Wajib Diusut Tuntas, Bullying di Dunia Kedokteran Memang Nyata

Bullying di dunia kedokteran bukan isapan jempol dan memang nyata adanya.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan, Kamran Dikarma/ Red: Mas Alamil Huda
Suasana Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15/8/2024).
Foto:

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Undip menggelar aksi unjuk rasa simbolis menuntut kampus mengusut kasus kematian Aulia Risma Lestari, Ahad (18/8/2024). Mereka meminta kasus kematian Aulia diusut tuntas hingga pangkal persoalan.

Ketua BEM Undip Farid Darmawan mengungkapkan, aksi simbolis menuntut pihak Undip dan aparat berwenang mengusut tuntas kematian ARL digelar di sela-sela kegiatan Orientasi Diponegoro Muda 2024, yakni rangkaian penutupan penerimaan mahasiswa baru. Dia menambahkan, meski diselenggarakan spontan, ketua BEM dari 11 fakultas dan satu sekolah vokasi Undip, turut berpartisipasi.

Dalam aksinya, para peserta aksi berbaris membebat mata mereka menggunakan kain hitam sambil menenteng lembaran kertas dengan rangkaian huruf bertuliskan "usut tuntas". Mereka turut membawa foto almarhumah ARL.

Farid mengungkapkan, BEM se-Undip prihatin dengan kasus kematian ARL dan berbelasungkawa atas kematiannya. "Jadi kami menyuarakan melalui aksi simbolik," ujarnya ketika dihubungi.

Dia menjelaskan mengapa dalam unjuk rasa tersebut para peserta membebat mata mereka menggunakan kain hitam. "Di situ juga ada aksi tutup mata untuk mengingatkan bahwasannya kita tidak boleh abai terhadap kasus (ARL) tersebut," kata Farid.

"Dan juga sebagai pengingat kepada pihak yang berwenang, pun pihak Universitas Diponegoro, untuk tidak mengabaikan atau menyepelekan kasus tersebut," tambah Farid.

Oleh sebab itu dia berharap pihak-pihak berwenang mengusut tuntas kematian ARL. "Kalaupun iya ada hal-hal yang sekiranya betul perundungan, itu bisa dituntaskan dan tidak terjadi lagi. Kalaupun memang tidak ada, coba untuk diberikan rasionalisasi yang memang mungkin masuk akal," ucapnya.

Farid sempat ditanya bagaimana respons Undip terhadap unjuk rasa yang digelar seluruh BEM di kampus tersebut. "Sejauh kami aksi tidak ada intervensi atau represifitas," ujarnya.

ARL ditemukan meninggal di kamar kosnya di daerah Lempongsari, Semarang, Jateng, pada Senin (12/8/2024) malam. Berdasarkan keterangan polisi, ketika jenazahnya dievakuasi, ditemukan obat penenang. ARL diduga menyuntikkan sendiri obat penenang ke tubuhnya.

Selain obat penenang, di kamar tersebut turut ditemukan buku harian atau diari ARL. Dalam buku itu terdapat cerita keluh kesah ARL selama melaksanakan PPDS di RSUP Dr Kariadi. Selain materi pendidikan, ARL juga mengeluhkan perlakukan para seniornya terhadapnya.

photo
Indonesia kekurangan dokter - (ali imron)

Sementara itu Undip telah membantah kabar bahwa ARL diduga bunuh diri akibat perundungan. Baca di halaman selanjutnya..

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement