Sabtu 17 Aug 2024 12:26 WIB

Mengapa Iran Belum Juga Serang Israel? Ini Pandangan Para Analis Timur Tengah

Sudah dua pekan sejak pembunuhan Ismail Haniyeh, Iran belum juga menyerang Israel.

Sebuah foto yang mengilustrasikan peluncuran misil militer Iran di kota Bushehr.
Foto:

CBS News dilansir Antara pada Jumat (16/8/2024) dalam laporannya mengklaim, bahwa Pemerintah Iran masih memperdebatkan apakah akan mengambil tindakan serangan militer terhadap Israel atau meluncurkan operasi intelijen rahasia. Hassan Nasrallah, ketua gerakan Hizbullah Lebanon, dilaporkan bersikap berhati-hati dalam mengambil tanpa persetujuan Iran dan bertujuan untuk menghindari konflik besar dengan Israel.

Namun, Amerika Serikat percaya bahwa serangan bisa terjadi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Sementara itu, seorang pejabat AS yang dikutip mengatakan bahwa Israel berada di balik kematian pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh.

Sementara itu, Kedutaan Besar Iran di Lebanon pada Jumat menegaskan, Iran memiliki kemampuan teknis untuk menyerang semua musuhnya dari mana saja di dalam wilayahnya jika diperlukan. Pada hari yang sama, gerakan Hizbullah merilis sebuah video berjudul "Our Mountains, Our Strongholds," yang menampilkan fasilitas rudal bawah tanah yang disebut Imad 4.

Fasilitas ini mencakup jaringan terowongan bawah tanah, di mana truk-truk besar yang dilengkapi dengan sistem artileri roket berat dapat bergerak dengan bebas. Berdasarkan rekaman video tersebut, fasilitas ini dibangun sedemikian rupa sehingga rudal dapat diluncurkan langsung dari poros tanpa perlu membawa artileri ke permukaan.

"Republik Islam Iran dapat menyerang musuh-musuhnya dari mana saja di wilayahnya, jika diperlukan," demikian pernyataan kedutaan tersebut di platform X.

Iran pun memiliki fasilitas rudal bawah tanah yang serupa dengan Imad 4 di seluruh wilayahnya, tambahnya, dengan menyebut fasilitas-fasilitas ini sebagai "kota rudal."

Utusan khusus Kementerian Luar Negeri Israel, Fleur Hassan-Nahoum, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Newsweek, pun mengatakan perang skala besar antara Israel dan Iran "tak terelakkan,". Untuk itu, Amerika Serikat perlu membantu Israel dengan melancarkan serangan terhadap infrastruktur nuklir Iran, karena Tel Aviv tidak mampu melakukannya sendiri.

photo
Komik Si Calus : Boikot - (Daan Yahya/Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement