Rabu 14 Aug 2024 10:51 WIB

Keributan Warganet RI-Malaysia Soal Emas Olimpiade Masih Berlanjut, Noordin M Top Terseret

Warganet Malaysia pamer layanan autogate di Schiphol meski negaranya tak meraih emas.

Lifter Indonesia Rizky Juniansyah (tengah) membawa bendera Merah Putih saat mengikuti penutupan Olimpiade Paris 2024 di Stadion Stade de France, Paris, Prancis, Ahad (11/8/2024). Pada Olimpiade Paris 2024, Indonesia berada di urutan 39 dengan perolehan medali 2 emas dan 1 perunggu, sementara olimpiade selanjutnya akan dilakasanakan di Los Angeles, Amerika Serikat pada 2028.
Foto:

Sementara, pengamat olahraga Asan Ahmad berpandangan, ketidakmampuan negaranya meraih emas akan terus berlanjut jika federasi-federasi olahraga di Malaysia tidak mengubah program yang mampu melahirkan talenta-talenta baru di dunia olahraga. Selama ini Malaysia terlalu mengandalkan atlet senior yang mereka istilahkan sebagai 'kuda tua'.

"Pada pandangan saya, kita masih gagal untuk mendapat emas olimpiade karena kita gagal melahirkan atlet baru yang berpotensi menyumbang medali emas. Kita masih bergantung kepada atlet lama untuk meraih medali," kata Asan.

"Bisa dibayangkan atlet seperti Mohd Azizulhasni Awang yang semakin dimakan usia masih diberi kepercayaan untuk bertanding di pentas olimpiade. Tak salah mendaftarkan dia, tetapi dia harus didampingi oleh pelapis (atlet muda)," ujar Asan, menambahkan.

Minimnya atlet-atlet pelapis di Malaysia, menurut Asan, menunjukkan kelemahan program federasi dalam melahirkan atlet-atlet berbakat. Menurutnya, Malaysia tidak boleh bergantung kepada Azizulhasni selamanya.

"Harus ada lebih ramai (atlet) pelapis,” kata Asan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement