Ahad 11 Aug 2024 08:14 WIB

Desainer Istana IKN Jawab Semua Nyinyiran, Ceritakan Hal yang tak Diketahui Banyak Orang

Desain istana tersebut melibatkan 44 orang ahli.

Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan instalasi pedestrian dengan latar belakang Istana Negara dan Istana Garuda di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (9/8/2024).
Foto:

Desain dan struktur Istana Garuda tidak hanya mempertimbangkan aspek artistik, tetapi juga teknis. Nyoman menjelaskan bahwa meski ia merancang strukturnya, perhitungan detail seperti ketebalan baja dilakukan oleh para ahli yang memahami seluk-beluknya.

Nyoman juga menyoroti pentingnya penggunaan produk lokal dalam proyek ini, sesuai dengan peraturan tentang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Baja yang digunakan, misalnya, dibeli dari Krakatau Steel, dan proses pembuatannya dilakukan di pabrik-pabrik baja besar di dalam negeri.

"Nah arsitek kita ini diajar begitu nggak? Ini anak-anak muda yang ngomong yang kritik-kritik ini ngerti kaya begitu? Jadi, tidak bisa dikerjakan oleh sendiri, itu ada ahli infrastrukturnya," ujarnya pula.

Menurutnya pula, desain istana ini berbeda dari proyek bangunan biasa seperti ruko atau hotel. Prosesnya melibatkan teknologi canggih seperti las laser untuk memastikan bahwa logam tetap stabil dan tidak bergelombang.

Nyoman kemudian menyoroti bagaimana hasil desainnya yang telah diapresiasi dan akan digunakan dalam berbagai acara kenegaraan. Ia mencatat bahwa Istana Garuda dan Taman Kusuma Bangsa, yang juga merupakan karyanya, akan menjadi tempat upacara resmi pemerintah, menunjukkan bahwa desainnya diakui dan dihargai.

Selain itu, Nyoman menegaskan bahwa membangun Istana Presiden bukanlah tugas yang mudah, karena melibatkan banyak persyaratan keamanan yang ketat. Misalnya, penggunaan kaca tahan peluru dan beton dengan ketebalan tertentu, yang semuanya harus dipenuhi. Nyoman berharap bahwa para arsitek muda memahami kompleksitas dalam membangun bangunan ikon seperti Istana Garuda.

"Ini bukan sebatas bikin hotel, bikin rumah, bikin apartemen, nggak begitu. Apalagi bakal ditempati orang nomor satu di Indonesia dan tamunya juga orang nomor satu (kepala negara) di dunia," kata Nyoman Nuarta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement