Sabtu 10 Aug 2024 17:40 WIB

11 Kondisi Sebenarnya Perekonomian Israel Akibat Perangi Gaza yang Ditutup-tutupi

Serangan 7 Oktober 2023 sangat berdampak negatif terhadap Israel

Warga Israel di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv, Israel, Ahad, 28 November 2021. Seperempat Yahudi Israel dilaporkan siap melakukan eksodus.
Foto:

Mencegah masuknya pekerja Palestina menyebabkan kekurangan tenaga kerja pertanian yang signifikan, produksi biji-bijian turun 25 persen, harga lokal terpengaruh, dan biaya produksi pertanian meningkat.

Pertanian Israel telah kehilangan 10 miliar shekel (2,6  miliar dolar AS) sejak dimulainya perang, dan kerugian ini diperkirakan akan meningkat jika situasi terus berlanjut. Kerugian di sektor buah dan sayuran mencapai sekitar 1,5 miliar shekel (400 juta dolar AS), dengan harga yang naik sebesar 15 persen di pasar lokal.

Kedelapan, penurunan produksi gas

Menurut penelitian tersebut, agresi menyebabkan penurunan produksi gas, karena Chevron menghentikan ekspor gasnya melalui East Mediterranean Gas Pipeline (EMGP) ke Mesir. Israel mengalami kerugian ratusan juta dolar per minggu, karena produksi gas turun hingga 30 persen.

Hal ini mempengaruhi pasokan energi domestik dan meningkatkan biaya produksi industri. Kerugian di sektor gas telah mencapai 2,5 miliar dolar AS sejak dimulainya perang, yang mencerminkan tantangan signifikan yang dihadapi oleh sektor vital ini. Penurunan produksi gas telah meningkatkan biaya listrik sebesar 10 persen, yang berdampak negatif pada industri yang menggunakan banyak energi.

Kesembilan, krisis sektor teknologi

Teknologi tinggi telah lama menjadi lokomotif ekonomi Israel, tetapi perang berdampak besar pada sektor ini, karena banyak perusahaan berhenti beroperasi dan memberhentikan ribuan karyawan, serta volume investasi menurun hingga 50 persen, yang mencerminkan besarnya krisis yang dihadapi sektor ini.

Ekspor teknologi menurun sebesar 20 persen pada paruh pertama 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang memengaruhi pendapatan nasional dan meningkatkan tantangan ekonomi.

Inovasi dan pengembangan teknologi juga sangat terpengaruh, dengan aplikasi paten turun 30 persen sebagai akibat dari lingkungan yang tidak stabil.

Kesepuluh, gangguan ekspedisi laut

Ekonomi Israel menghadapi krisis baru akibat ancaman dari kelompok Houthi di Yaman yang menargetkan kapal-kapal Israel. Serangan-serangan yang dilakukan oleh Houthi terhadap kapal-kapal Israel atau kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel telah menyebabkan peningkatan biaya asuransi transportasi, dan akibatnya meningkatkan harga produk di pasar Israel.

Biaya asuransi meningkat sebesar 25 persen, tarif angkutan meningkat sebesar 15 persen, sementara kerugian sektor perkapalan mencapai 500 dolar AS juta pada paruh pertama tahun 2024, dan biaya diperkirakan akan meningkat jika ancaman terus berlanjut.

Situasi ini berdampak negatif pada ekspor dan impor, dengan penurunan 20 persen pergerakan kargo di pelabuhan-pelabuhan utama.

Kesebelas, kelumpuhan pariwisata

Sektor pariwisata juga terpukul keras menurut studi tersebut, dengan jumlah wisatawan turun hingga 50 persen pada paruh pertama 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.

Banyak penerbangan ditangguhkan, pemesanan hotel dibatalkan, dan pendapatan pariwisata terpengaruh, dengan pendapatan pariwisata turun dari 8 miliar dolar AS pada paruh pertama 2023 menjadi 4 miliar dolar AS pada periode yang sama pada 2024.Kerugian sektor pariwisata mencapai 1,5 miliar dolar AS per bulan, yang mencerminkan besarnya dampak negatif perang terhadap sektor vital ini.

Banyak hotel dan restoran telah menutup pintunya sebagai akibat dari penurunan permintaan, yang menyebabkan lebih banyak kehilangan pekerjaan dan peningkatan pengangguran.

Laporan ini mengungkapkan besarnya dampak ekonomi negatif dari perang di Gaza yang telah mempengaruhi berbagai aspek ekonomi Israel.Tantangan-tantangan ini diperkirakan akan terus berlanjut dalam waktu yang lama, dan membutuhkan tindakan segera untuk mendorong stabilisasi ekonomi.

Sumber: aljazeera

photo
Rupa-Rupa Dampak Boikot Israel - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement