Jumat 09 Aug 2024 11:16 WIB

Rizki Juniansyah, Hercules Baru Indonesia Si Pencetak Sejarah Angkat Besi di Olimpiade

Rizki meraih emas di kelas 73kg putra Olimpiade Paris 2024,

Lifter Indonesia Rizki Juniansyah melakukan angkatan saat bertanding di cabang angkat besi kelas 73 kg putra Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena, Paris, Prancis, Kamis (8/8/2024). Rizki meraih medali emas setelah berhasil meraih total angkatan 354 kilogram sehingga menduduki peringkat pertama dari 12 lifter yang turut serta dalam nomor tersebut.
Foto:

Namun, kegagalan Eko rupanya hanyalah awal untuk terbukanya babak baru angkat besi Indonesia dan sekaligus terciptanya sebuah sejarah.

Setelah bolak balik mempersembahkan medali perak dan perunggu selama 24 tahun, salah satu cabang olahraga yang menjadi andalan Indonesia itu akhirnya sukses mempersembahkan medali emas.

Rizki Juniansyah yang masih berusia 21 tahun telah memancangkan kuat-kuat tonggak prestasi itu dan menciptakan sejarah dengan cara yang fenomenal.

Bukan hanya menyabet medali emas, Rizki juga menciptakan rekor Olimpiade angkatan clean & jerk dengan 199 kg, untuk membuat total angkatannya menjadi 354 kg atau terbesar dibandingkan dengan lifter-lifter lain sehingga medali emas Olimpiade pun menjadi ganjarannya.

Tak ada atlet lain yang bisa melewati kemampuannya membuat angkatan clean & jerk dengan beban barbel 199 kg. Hebatnya, dia melakukan hal ini dari kesempatan kedua, yang dia naikkan delapan kilogram lebih berat dari kesempatan pertamanya.

Dalam angkatan snatch, Rizki dengan membukukan 155 kg setelah upayanya mengangkat beban 162 kg gagal pada kesempatan ketiga, sempat terungguli lifter China Shi Zhiyong yang dalam angkatan ini mencatat 165 kg.

Rizki juga bukan satu-satunya lifter yang berhasil mengangkat beban 155 kg pada angkatan snatch, karena beban sama juga berhasil diangkat oleh atlet Kolombia, Luis Mosquera.

Rizki, Zhiyong dan Mosquera pun berada di pacuan terdepan dalam mendapatkan emas kelas 73kg putra, sebelum semua lifter mengawali adu kuat dalam angkatan clean & jerk.

Ternyata, Zhiyong dan Mosquera gagal dalam semua dari tiga kesempatan mereka masing-masing pada angkatan clean & jerk. Hanya Rizki yang berhasil.

Dalam angkatan ini Rizki mendapatkan perlawanan sengit dari lifter Thailand Weeraphon Wichuma yang masih berusia 19 tahun.

Wichuma hanya berselisih satu kilogram dari Rizki pada angkatan ini, tapi dengan 198 kg dia menciptakan rekor dunia junior clean & jerk 73kg putra.

Wichuma akhirnya mendapatkan medali perak dengan total angkatan 346 kg, sedangkan medali perunggu menjadi milik Bozhidar Dimitrov Andreev dari Bulgaria setelah membuat total angkatan 344 kg.

Tanda-tanda Rizki akan sukses dalam Olimpiade Paris 2024 sudah terlihat lama sejak dia memenangkan medali emas Piala Dunia 2024 di Phuket, Thailand, dan medali perak 73kg dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022 di Bogota, Kolombia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement